Kai Havertz Jawab Transfer Impian Mikel Arteta di Tengah Permintaan 1,74 Trilyun Untuk Target Striker

Gila BolaKai Havertz menjadi jawaban atas teka-teki transfer yang dihadapi Mikel Arteta di Arsenal. Sejak bergabung dari Chelsea musim panas lalu, posisi Havertz di tim telah mengalami perubahan.

Awalnya, dia ditempatkan di lini tengah bersama Martin Odegaard, namun Havertz kesulitan beradaptasi dan performanya lambat meningkat. Namun, dia menemukan performa terbaiknya setelah dipindahkan ke posisi penyerang tengah.

Dalam 18 pertandingan yang dimainkannya sebagai penyerang tengah musim lalu, dia berhasil mencetak delapan gol dan mengemas tujuh assist, sebuah pencapaian yang mengesankan.

Proyeksi realistis untuk Kai Havertz adalah mencetak 20 gol atau lebih di musim 2024/2025 mendatang jika dia menjadi starter di semua pertandingan sebagai penyerang tengah.

Pada pramusim ini, pemain internasional Jerman itu memulai pertandingan pertamanya sebagai gelandang tengah, sementara Gabriel Jesus bermain di posisi penyerang tengah.

Hasilnya positif, meskipun kalah dengan skor 1-2 dari Liverpool, Kai Havertz berhasil mencetak gol dan berperan penting di sepertiga akhir lapangan serta dalam kerja keras bertahan.

Pemain berusia 25 tahun itu memecah permainan, menyebarkan umpan ke posisi berbahaya, dan mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut untuk Arsenal.

Bursa transfer kini memasuki bulan terakhir, dan ekspektasi mengenai langkah yang akan diambil Arsenal semakin meningkat. Ada seruan untuk mendatangkan penyerang tengah, dengan nama-nama seperti Viktor Gyokeres sering disebut. Namun, performa Havertz membuat potensi penambahan penyerang menjadi lebih realistis.

Satu penampilan saja tidak cukup untuk meyakinkan mayoritas kritikus bahwa Havertz bisa memiliki masa depan di lini tengah. Namun, ada indikasi jelas dari Arteta bahwa peran ini masih dia lihat untuk pemain internasional Jerman tersebut.

Potensi kedatangan Mikel Merino akan meningkatkan persaingan di lini tengah dan memberikan lebih banyak pilihan serta kekuatan bagi sang manajer dalam menghadapi keempat kompetisi.

Baik Havertz maupun Merino sama-sama memiliki kemampuan di udara, yang merupakan tren yang dikembangkan Arteta. Tim Arsenal kini tidak lagi kecil dan hanya mengandalkan teknik seperti di masa lalu; mereka memiliki banyak keterampilan dan atmosfer yang lebih menakutkan sebelum pertandingan dimulai.

Penambahan Viktor Gyokeres, yang dihargai Rp 1,74 Trilyun, hanya akan memperkuat kehadiran tim dalam aspek ini. Bagaimana Arsenal mengakhiri bursa transfer dapat menentukan sebagian besar perjalanan mereka musim ini. Akan tetapi ada keyakinan dalam klub bahwa mereka akan berada di tempat yang lebih baik setelah bursa transfer berakhir.