
Gilabola.com – Gianluigi Donnarumma disebut bisa berkembang lebih jauh di Manchester City ketimbang saat membela PSG, menurut Alfredo Magni, pelatih kiper yang pertama kali menanganinya di AC Milan.
Awal Karier Donnarumma dan Peran Alfredo Magni
Donnarumma mulai mencuri perhatian publik saat masih berusia 16 tahun bersama AC Milan. Dari situlah kariernya menanjak hingga akhirnya ia menjadi salah satu kunci dalam kemenangan Liga Champions.
Alfredo Magni, yang bekerja dengannya di Milan sejak Desember 2014 hingga Juni 2018, merasa ada hal yang tidak adil saat PSG lebih memilih Lucas Chevalier dibandingkan Donnarumma hanya karena alasan teknis.
Menurut Magni, meski Donnarumma sering dikritik soal kemampuannya menggunakan kaki, sebenarnya ia punya potensi besar untuk bermain dari belakang.
Fakta bahwa Pep Guardiola ingin membawanya ke Manchester City adalah bukti bahwa Donnarumma bisa melakukan hal itu.
Kritik kepada PSG dan Luis Enrique
Magni menilai aneh jika Luis Enrique melihat Chevalier lebih unggul dibanding Donnarumma. Padahal, menurutnya, PSG bisa saja membantu Donnarumma mengasah kemampuan dengan bola tanpa harus mendatangkan kiper baru.
Ia menyebut keputusan itu mengejutkan karena PSG justru melepas salah satu kiper terbaik dunia.
“Donnarumma hanya butuh latihan untuk meningkatkan kecepatan mengoper bola. Itu bisa dilakukan lewat analisis, latihan rutin, serta penguatan otot pergelangan kaki dan koordinasi. Dalam tiga bulan, ia bisa melakukannya dengan mudah,” ujar Magni.
Harapan Bersama Guardiola di Manchester City
Kini, tantangan ada di tangan Guardiola dan tim pelatih Manchester City. Dengan metode latihan yang tepat, Donnarumma diyakini bisa beradaptasi dengan gaya permainan yang menuntut kiper lebih aktif dalam membangun serangan.
Magni juga menyinggung soal akademi Italia yang menurutnya kurang memberikan fokus pada aspek teknis seperti itu. Ia melihat lebih dari separuh kiper di Serie A saat ini berasal dari luar negeri, yang menjadi tanda ada hal penting yang terlewat dalam pembinaan di Italia.