
Gilabola.com – Enzo Maresca masih mendapat dukungan penuh dari manajemen Chelsea meski timnya baru saja mengalami kekalahan beruntun di Premier League dan start mengecewakan di Liga Champions.
Situasi Chelsea dan Posisi Maresca
Kekalahan 3-1 dari Brighton menyusul tumbangnya The Blues di markas Manchester United, dengan dua laga itu sama-sama diwarnai kartu merah. Ditambah lagi, Chelsea juga kalah pada laga perdana Liga Champions melawan Bayern Munich. Tak heran, sebagian fans mulai melontarkan rasa kecewa.
Namun suasana di Stamford Bridge tetap tenang. Pihak klub memilih untuk tetap menilai Maresca sesuai rencana awal, yakni pada akhir musim, dua tahun sejak ia ditunjuk.
Bahkan momen ketika pemilik bersama Behdad Eghbali dan dua direktur olahraga berjalan ke lapangan setelah kekalahan dari Brighton sebenarnya hanya untuk menghindari kerumunan fans lawan, bukan tanda bahaya bagi pelatih.
Chelsea pernah melalui periode yang jauh lebih buruk musim lalu, tanpa kemenangan dalam lima laga, namun tetap berhasil lolos ke Liga Champions serta mengangkat trofi UEFA Europa Conference League dan Piala Dunia Antarklub. Dari lima kekalahan dalam enam bulan terakhir, empat di antaranya dipengaruhi kartu merah.
Maresca Belajar dari Tekanan
Maresca sendiri mengakui masih harus banyak belajar, terutama saat tim bermain dengan 10 orang. Contoh paling disorot adalah ketika melawan Manchester United, ia menarik keluar Estevao Willian dan Pedro Neto setelah kiper Robert Sanchez diganjar kartu merah.
“Setelah meninjau dua laga terakhir, saya rasa bisa mengambil keputusan yang lebih baik. Tapi ini bagian dari proses belajar. Bermain dengan 10 orang bukan hal normal bagi pelatih mana pun,” ujarnya.
Sejauh ini, Maresca mencatat 44 kemenangan dari 72 laga bersama Chelsea. Ia percaya perjalanan ini akan membuatnya lebih matang, dan optimistis tim akan semakin baik ke depannya.
Target Musim dan Bayangan Mourinho
Chelsea tetap menargetkan finis di empat besar Premier League serta melangkah jauh di kompetisi piala, termasuk Liga Champions. Dua laga penting melawan Benfica dan Liverpool tidak dianggap penentu nasib Maresca.
Cedera juga menjadi faktor. Cole Palmer baru diperkirakan kembali usai jeda internasional Oktober, sementara Liam Delap dan Levi Colwill harus menepi lebih lama.
Di laga melawan Benfica, fans mungkin akan lebih sering menyanyikan nama Jose Mourinho yang kini menukangi lawan. Mourinho memang pernah mempersembahkan delapan trofi untuk Chelsea. Namun bagi Maresca, yang sudah meraih dua trofi di Stamford Bridge, fokusnya tetap pada mempersembahkan gelar tambahan.
“Saya ingin terus memenangkan trofi. Jika fans merasa Chelsea sudah kembali ke jalurnya, itu lebih penting ketimbang mendengar nama saya dinyanyikan,” kata Maresca.