
Gilabola.com – Kobbie Mainoo kini berada di persimpangan karier besar: turun dari posisi utama di lini tengah Manchester United dan menerima tawaran untuk kembali membela tim muda Inggris. Semua ini terjadi di tengah usahanya yang mati-matian untuk merebut kembali tempatnya di skuad utama.
Persaingan Ketat di Old Trafford
Gelandang muda berusia 20 tahun itu belum pernah menjadi starter di Premier League musim ini. Sejak Ruben Amorim mengambil alih kursi manajer, Mainoo harus bersaing langsung dengan Bruno Fernandes untuk satu tempat di lini tengah.
Menurut laporan Manchester Evening News bulan lalu, Mainoo bahkan sudah mengubah koki pribadi di rumahnya demi memperbaiki kondisi fisik dan performanya. Namun, semua kerja keras itu baru membuahkan kesempatan tampil dari bangku cadangan di liga.
Amorim pun secara terbuka menantangnya untuk meningkatkan aspek-aspek tertentu dalam permainannya. Posisi Mainoo sejauh ini belum stabil di bawah kepemimpinannya. Bahkan, sang pemain sempat meminta izin untuk dipinjamkan demi mendapat lebih banyak menit bermain di musim panas lalu.
Tawaran dari Timnas Inggris U-21
Keinginan Mainoo untuk kembali ke skuad senior Inggris sangat besar. Ia menjadi starter saat Tim nasional sepak bola Inggris tampil di final Euro 2024, dan berharap bisa memperkuat negaranya di Piala Dunia 2026. Namun, panggilan terakhirnya ke skuad senior sudah terjadi lebih dari satu tahun lalu.
Melihat situasi itu, tim Inggris U-21 mulai mendekatinya. Pelatih Lee Carsley mengonfirmasi bahwa ia sudah menghubungi Mainoo — dan juga Adam Wharton — untuk membuka peluang mereka bermain di level U-21.
“Mereka jelas masuk dalam pertimbangan. Mereka sebenarnya sudah berada di level senior, tapi selalu ada opsi,” kata Carsley kepada Daily Mail. “Kami akan menilai situasinya setiap pemanggilan. Mereka pemain yang sangat kami hargai di dalam sistem.”
Carsley menegaskan bahwa ia tidak bisa mengatur menit bermain pemain di klub, tapi bisa memastikan mereka mendapat menit bermain saat bersama tim U-21. “Kami akan merawat mereka dengan baik, memberi menit bermain, dan mengirim mereka kembali ke klub dalam kondisi kuat,” tambahnya.
Tekanan dan Harapan dari Amorim
Sementara itu, Amorim memberikan tekanan — tapi juga kepercayaan. Dalam konferensi pers jelang derby Manchester, ia berbicara terus terang soal Mainoo.
“Seperti banyak pemain lain, dia ingin bermain lebih banyak,” kata Amorim. “Saya tidak berbicara dengannya sebelum bursa transfer ditutup, baru minggu ini saya lakukan. Saya tidak ingin dia merasa saya bicara hanya untuk menahannya.”
Amorim menilai bakat Mainoo luar biasa, tapi belum cukup matang. “Banyak dari kalian berpikir Kobbie sudah jadi pemain jadi. Tapi saya percaya dia bisa jauh lebih baik. Untuk beberapa pemain, bakat saja sudah cukup. Untuk Kobbie, tidak. Itu mungkin terdengar tidak adil, tapi saya percaya ini akan membantunya.”
Ia juga menegaskan bahwa kesempatan akan selalu terbuka bagi siapa pun yang tampil terbaik dalam latihan. “Kalau dia jadi yang terbaik minggu ini, maka dia akan bermain. Saya percaya padanya — sama seperti kalian — bahwa dia adalah pemain top. Tapi dia masih bisa berkembang lebih jauh.”