Keberadaan Rashford Mulai Bikin Gerah Ruang Ganti Villa, Bintang Utama Klub Marah Besar Pada Emery

Gilabola.com Ollie Watkins akhirnya mencurahkan isi hatinya terkait beberapa pekan terakhir di skuad Aston Villa. Dalam kemenangan besar 4-1 atas Newcastle United, dia memang mencetak gol cepat di menit pertama, namun usai laga, sang striker Inggris justru mengungkap rasa tidak puas yang dia pendam selama ini.

Watkins menjelaskan bahwa dia merasa sangat kecewa dengan keputusan pelatih Unai Emery saat pertandingan dua leg menghadapi Paris Saint-Germain di perempat final Liga Champions.

Dia hanya bermain sekitar 20 menit di masing-masing laga, sementara Marcus Rashford, yang berstatus pemain pinjaman, menjadi pilihan utama Emery untuk memulai pertandingan di ajang sebesar itu.

Keputusan tersebut membuat Watkins, yang sudah berkontribusi besar musim ini, merasa dirinya tidak cukup dihargai. Dia menyampaikan kepada media bahwa dirinya benar-benar ‘marah’ atau sangat kesal karena hanya mendapat menit bermain yang terbatas.

Dia juga menyatakan bahwa dia tidak segan untuk menyampaikan langsung perasaannya kepada Emery. Meski begitu, dia menegaskan bahwa dirinya tetap menghormati keputusan pelatih, meski tidak sepenuhnya bisa menerimanya dengan lapang dada.

Bukan Sekadar Emosi

Watkins bukan pemain sembarangan dalam skuat Aston Villa musim ini. Dia telah mencetak 10 gol di Premier League dan menjadi bagian penting dalam proses tim mencapai pentas tertinggi sepak bola Eropa. Oleh karena itu, dia merasa cukup layak untuk mendapat tempat utama dalam laga besar seperti melawan PSG.

Dalam wawancara dengan Sky Sports, Watkins mengungkap bahwa rasa kecewa itu bukan hanya dirasakannya sendiri. Beberapa pemain lain pun memiliki perasaan serupa karena tidak diberi kepercayaan di momen krusial.

Bagi Watkins, bermain di Liga Champions adalah impian dan kebanggaan tersendiri, dan dilewatkan dari starting XI di laga penting melawan PSG membuatnya merasakan kekecewaan yang dalam.

Dia juga menyampaikan bahwa pengalaman ini merupakan hal baru baginya. Sebelumnya, dia belum pernah mengalami perasaan semacam ini, terutama karena dia merasa berperan besar dalam membawa Villa ke posisi sekarang.

Meski akhirnya tim menang melawan PSG di satu pertandingan, mereka tetap tersingkir, dan bagi Watkins, hasil tersebut semakin mempertegas keinginannya untuk terlibat lebih banyak.

Di tengah tekanan kompetisi sepak bola di level tertinggi, Watkins menegaskan bahwa dirinya bukan tipe pemain yang nyaman hanya duduk di bangku cadangan. Dia ingin terus berada di lapangan, memberikan kontribusi nyata bagi tim, terutama di laga-laga besar yang menentukan arah musim.

Dan meski perasaannya sudah dia sampaikan langsung kepada Emery, striker Inggris itu tetap menunjukkan sikap profesional dengan tidak menciptakan konflik terbuka.