Gila Bola – Crystal Palace mengalami kekalahan ketiga di kandang musim ini saat menghadapi rival London, Fulham, di pekan ke-11 Liga Inggris 2024/2025, skor 0-2.
Pelatih Oliver Glasner melakukan dua perubahan terpaksa dari skuad yang meraih satu poin di Wolves minggu lalu. Nathaniel Clyne menggantikan Eddie Nketiah yang cedera, sementara Justin Devenny mendapatkan debutnya menggantikan Will Hughes yang diskors.
Dengan cara yang tidak biasa, kapten Marc Guehi ditempatkan di lini tengah bersama Devenny, sementara Clyne mengisi posisi bek kanan. Daichi Kamada mengisi kekosongan yang ditinggalkan Nketiah.
Meskipun memainkan lini tengah yang tidak stabil, tim Glasner yang memulai pertandingan dengan baik. Clyne mengirimkan umpan bagus yang melambung di atas pertahanan Fulham, tetapi Joachim Andersen, mantan pemain Palace, salah membaca situasi. Jean-Philippe Mateta berada di depan bek Fulham, tetapi saat bola jatuh ke kakinya, tembakan pemain Prancis itu justru meleset.
Semangat besar di awal daru Crystal Palace dengan cepat digantikan oleh dominasi Fulham. Dean Henderson beraksi di menit ke-13 ketika melewati pemain The Eagles di tengah lapangan. Raul Jimenez menemukan Alex Iwobi dengan sebuah umpan cepat. Iwobi mengoper bola kepada Reiss Nelson, yang membuat Henderson terpaksa melakukan penyelamatan penting dengan kakinya.
Kecerobohan dalam penguasaan bola mulai menjadi tema bagi Palace di laga ini. Clyne ragu-ragu saat menguasai bola di tepi kotak penalti dan memberikan bola kepada Iwobi. Winger tersebut mengirimkan bola ke Emile Smith Rowe, yang seharusnya mencetak gol, tetapi Maxence Lacroix melakukan penyelamatan hebat dengan tekel yang khas.
Meskipun ada serangan Palace yang bagus, di mana Daniel Munoz mengirimkan bola melintas di depan gawang tanpa ada yang menyambut, peluang terbaik justru jatuh ke tangan Fulham, terutama dari kesalahan Palace sedniri.
Banyak kesalahan dalam penguasaan bola akhirnya menghukum Palace menjelang babak pertama berakhir. Lacroix kehilangan bola di setengah lapangnya setelah ditekan oleh Smith Rowe. Jimenez mengambil bola dan mengoper kepada pemain baru Fulham, yang berhasil memberikan keunggulan bagi timnya. Penjaga gawang Palace, Henderson, berhasil menyentuh bola tetapi tidak cukup untuk menahannya.
Babak kedua melanjutkan tren yang sama. Fulham menguasai permainan selama 25 menit pertama, memberikan tekanan berat kepada Palace.
Tim Marco Silva hampir memastikan tiga poin kurang dari sepuluh menit setelah babak kedua dimulai. Serangan cepat dari Cottagers membuat Smith Rowe mencetak gol keduanya, memanfaatkan umpan silang Iwobi. Namun, Palace diberikan kelegaan ketika VAR memutuskan bahwa pemain bintang Fulham tersebut sedikit offside.
Palace berusaha membangun serangan di babak kedua, tetapi momen konyol dari Kamada menghancurkan semua harapan untuk bangkit kembali, setelah ia diusir keluar lapangan karena tekel yang terlambat pada Kenny Tete. Kamada mengenai tulang kering Tete. Keputusan wasit pun mudah.
15 menit terakhir di Selhurst Park terasa membosankan. Palace tidak tahu harus menyerang seperti apa, sementara Fulham melaksanakan tugas mereka dengan sangat baik.
Harry Wilson memastikan bahwa Fulham akan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka melawan Palace menjadi enam pertandingan di menit ke-83, dengan menyarangkan tembakan rendah melewati Henderson setelah sentuhan pertamanya di lapangan. Tanpa mengurangi nilai dari penyelesaian tersebut, umpan Iwobi yang menembus pertahanan Palace yang rapuh sangatlah luar biasa.
Menuju jeda internasional, Crystal Palace berada satu poin di atas zona degradasi setelah Wolves asuhan Gary O’Neil meraih kemenangan pertama mereka musim ini.
Susunan Pemain
Crystal Palace: Henderson; Munoz, Clyne (Doucoure 61), Lacroix, Chalobah, Mitchell; Guehi, Devenny; Sarr, Mateta, Kamada.
Fulham: Leno; Robinson, Bassey, Andersen, Tete; Berge, Pereira, Rowe; Nelson, Jimenez, Iwobi.