Site icon Gilabola.com

Kekalahan Perdana Ruben Amorim Bersama Setan Merah, Apa yang Tepat dan Keliru dalam Laga Kontra Arsenal

Ruben Amorim di laga Manchester United vs Arsenal

Gila BolaManchester United mengalami kekalahan pertama di bawah kepemimpinan Ruben Amorim saat menghadapi Arsenal dalam laga lanjutan Premier League di Emirates Stadium.

Pertandingan ini menjadi ujian nyata bagi pelatih anyar Manchester United tersebut, dengan sejumlah aspek yang mencerminkan strategi sukses sekaligus kelemahan yang harus diperbaiki.

Manchester United berhasil tampil solid dalam meredam permainan Arsenal selama sebagian besar pertandingan. Arsenal, yang biasanya dominan dalam penguasaan bola, terlihat ceroboh dan lamban ketika mencoba membongkar pertahanan United. Hal ini menunjukkan bagaimana Amorim mampu merancang taktik yang efektif untuk menghadapi lawan berat.

Di bawah kepemimpinannya, Setan Merah tampak memiliki identitas yang jelas, sesuatu yang sempat absen di era pelatih sebelumnya. Strategi serangan balik yang diterapkan juga cukup menjanjikan meskipun gagal memberikan hasil akhir yang diinginkan.

Namun, pertahanan United memiliki celah besar, khususnya dalam menghadapi situasi bola mati. Arsenal memanfaatkan kelemahan ini untuk mencetak dua gol, salah satunya melalui tandukan Jurrien Timber dari tendangan sudut. Gol lainnya dicetak William Saliba melalui skema tendangan bebas yang tertata rapi.

Bukan rahasia lagi bahwa Arsenal sangat mematikan dalam situasi bola mati, berkat pelatih spesialis mereka, Nicolas Jover. United menjadi korban terbaru dari kemampuan Arsenal dalam memanfaatkan peluang seperti ini, yang semestinya dapat diantisipasi lebih baik.

Kembalinya Leny Yoro

Amorim juga mengambil keputusan berani dengan memberikan debut kepada Lenny Yoro, rekrutan muda yang sempat absen panjang akibat cedera. Keputusan ini menunjukkan keyakinannya terhadap pemain muda yang dianggap memiliki potensi besar.

Sebelum laga, Amorim menyampaikan bahwa Yoro merupakan bek modern dengan kecepatan yang impresif, meskipun waktu latihan bersama tim utama masih terbatas.

Rekrutan musim panas senilai Rp 1,1 Trilyun itu menunjukkan performa yang cukup solid, tetapi belum cukup untuk membantu United meraih hasil positif di laga penting ini.

Minimnya Ancaman di Lini Depan

Di sisi lain, lini serang Manchester United terlihat tumpul sepanjang pertandingan. Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee, yang tampil apik pada laga sebelumnya, kesulitan mendapatkan peluang berarti.

Kritik juga diarahkan kepada komposisi tim, dengan beberapa fans merasa bahwa Hojlund dan Alejandro Garnacho lebih cocok dimainkan di laga-laga dengan tingkat tekanan lebih rendah, seperti kompetisi Europa atau Carabao Cup.

Meskipun demikian, kekalahan ini memberikan banyak pelajaran bagi Amorim untuk memperbaiki skuadnya. Dengan strategi pertahanan yang sudah menjanjikan, dia perlu fokus pada peningkatan efektivitas serangan dan perbaikan di situasi bola mati.

Manchester United masih memiliki peluang besar untuk bangkit, tetapi laga ini menjadi pengingat bahwa perjalanan bersama pelatih baru tidak akan selalu berjalan mulus.

Exit mobile version