Site icon Gilabola.com

Kekisruhan Mainoo dan Ancaman AFCON untuk Manchester United Jelang Jadwal Padat

Aksi Kobbie Mainoo di laga Manchester United vs Bournemouth

Gilabola.comManchester United memasuki fase sulit musim ini dengan tekanan datang dari berbagai arah, mulai dari kontroversi seputar Kobbie Mainoo hingga kekhawatiran kehilangan Bryan Mbeumo akibat Piala Afrika.

Roy Keane melontarkan kritik keras terhadap aksi keluarga Mainoo yang dianggap memperkeruh suasana, sementara Ruben Amorim harus bersiap menghadapi absennya sejumlah pemain penting di tengah jadwal kompetisi yang padat.

Tim asuhan Ruben Amorim sejatinya membutuhkan fokus penuh jelang periode krusial. Namun, gangguan justru datang dari luar lapangan ketika saudara tiri Kobbie Mainoo mengenakan kaos bertuliskan dukungan agar sang gelandang dilepas. Aksi itu terjadi saat Manchester United bermain imbang 4-4 melawan Bournemouth.

Mainoo sendiri masih menunggu kesempatan tampil sebagai starter di Liga Inggris. Hingga hampir separuh musim berjalan, dia baru beberapa kali tampil sebagai pemain pengganti. Situasi ini memunculkan spekulasi soal masa depannya di Old Trafford.

Roy Keane bereaksi keras setelah mengetahui aksi tersebut. Mantan kapten United itu menilai tindakan keluarga pemain justru merugikan sang pemain muda. Menurut Keane, usia Mainoo yang masih 20 tahun seharusnya dimanfaatkan untuk belajar dan bersabar.

Keane menyampaikan bahwa banyak pemain besar pernah mengalami fase sulit tanpa langsung mendapat tempat utama. Dia menekankan bahwa tugas pemain adalah membuktikan diri kepada pelatih, bukan menciptakan kegaduhan di luar lapangan.

Keane juga menilai tekanan dari keluarga bisa menjadi penghambat perkembangan. Dia mengkritik keras sikap yang dinilai tidak dewasa dan meminta agar isu seperti itu tidak dibesar-besarkan. Bagi Keane, fokus seharusnya tetap pada performa dan kerja keras.

Ruben Amorim, di sisi lain, memilih sikap lebih tenang. Pelatih asal Portugal itu disebut terbuka untuk berdiskusi langsung dengan Mainoo jika sang pemain ingin berbicara. Amorim menegaskan bahwa keputusan tim selalu diambil berdasarkan kebutuhan skuad.

Absennya Pemain karena AFCON

Di tengah isu Mainoo, Manchester United juga menghadapi tantangan lain dengan kepergian pemain ke Piala Afrika. Bryan Mbeumo, Noussair Mazraoui, dan Amad Diallo akan meninggalkan klub untuk membela negaranya masing-masing.

Mbeumo menjadi sorotan utama karena perannya di sisi kanan serangan. Banyak pendukung mempertanyakan bagaimana Amorim akan menutup celah tersebut. Hingga kini, belum terlihat pemain lain yang mampu memberikan kontribusi serupa.

Ada sedikit harapan bahwa kepergian Mbeumo tidak berlangsung lama. Sebuah prediksi berbasis simulasi menyebut Kamerun berpotensi tersingkir lebih awal dari fase grup. Jika itu terjadi, Mbeumo bisa kembali lebih cepat ke Manchester.

Namun, kekhawatiran tetap ada. Mantan pemain Manchester United, Paul Parker, menilai kehilangan Mbeumo akan sangat terasa. Dia menyebut tidak ada pemain lain di skuad saat ini yang memiliki kualitas dan peran setara.

Parker menilai kontribusi Mbeumo terlalu besar untuk diabaikan. Menurutnya, tanpa Mbeumo, Manchester United akan kesulitan menjaga stabilitas permainan, terutama di laga-laga penting yang membutuhkan kecepatan dan ketajaman.

Pendapat Kami

Manchester United saat ini terlihat menghadapi masalah yang seharusnya bisa dihindari, terutama soal komunikasi dan manajemen situasi internal. Kontroversi di luar lapangan dan ketergantungan pada beberapa pemain kunci menunjukkan bahwa stabilitas tim masih rapuh, dan ini bisa berdampak serius jika tidak segera ditangani dengan tegas dan tenang.

Exit mobile version