Hakim Ziyech akan segera kembali Chelsea setelah tampil heroik di Piala Dunia, tentunya bersama beberapa bintang yang lain. Bagaimana wajah The Blues saat liga dimulai kembali?
Gila Bola – Sebuah perubahan pandangan bisa memberi keajaiban pada pola pikir seseorang, dan apa yang telah ditunjukkan Hakim Ziyech barangkali telah memberinya garis kehidupan di Chelsea.
Sebulan lalu, masa depan Hakim Ziyech di Stamford Bridge tampak suram, seperti halnya musim dingin bersalju yang menyelimuti ibu kota London belakangan ini. Ia bahkan baru satu kali menjadi starter di Liga Premier musim ini.
Andalan Timnas Maroko itu sebelumnya kerap menjadi starter di bawah asuhan Thomas Tuchel. Namun pemainnya yang menurun setelah itu membuatnya hanya tiga kali bermain sebagai starter di 10 pertandingan terakhir Chelsea di ajang liga.
Dipecatnya Tuchel pada bulan September telah membuka kesempatan bagi Hakim Ziyech untuk menawan hati pelatih baru, Graham Potter. Namun kenyataannya, situasinya malah lebih buruk.
Meski demikian, bulan lalu mantan penyerang Ajax itu tetap dipanggil ke Timnas Maroko untuk Piala Dunia Qatar, walau ia hanya kantongi 270 menit bermain di klubnya musim ini.
Disia-siakan Chelsea, Ziyech Naik Panggung di Qatar
Di saat karirnya di Chelsea tampak telah memudar, Ziyech kemudian mendapat kesempatan untuk tunjukkan kebolehannya di lapangan saat ia tampil di panggung terbesar sepak bola dunia di Qatar.
Ziyech yang kini berusia 29 tahun tampil gemilang bersama skuad Singa Atlas, hingga berhasil membawa Timnas Maroko ke semifinal. Sayangnya, mereka gagal mengalahkan Perancis di laga itu, dan malam ini juga gagal dalam laga perebutan tempat ketiga setelah dikalahkan Kroasia 2-1.
Penampilan mentereng Ziyech di Qatar kini telah memunculkan pertanyaan, apakah dia telah berusaha menawarkan jasanya jelang dibukanya bursa transfer musim dingin atau dia akan kembali menjadi pilihan utama di skuad London Barat.
Ziyech Harusnya Bisa Meyakinkan Potter
Mantan bintang FC Twente itu telah menjadi starter di semua pertandingan yang dilakoni Maroko di Piala Dunia, dan telah membayar kepercayaan yang diberikan pelatih Walid Regragui kepadanya.
Hal itu juga menjadi pengingat bagi Graham Potter mengenai apa yang dimiliki skuadnya jelang dimulai kembali Liga Premier, ssementara Chelsea saat ini merosot ke posisi delapan dan berjarak delapan poin dari tim empat besar.
Dua gol dan satu assist yang dibukukan Ziyech di Qatar telah berbicara banyak mengenai seorang pemain yang harus berjuang keras untuk meyakinkan Potter bahwa dia bisa diandalkan di lapangan.
Cuma Ziyech yang Pulang ke Chelsea dengan Kepala Tegak
Harus diakui, dari beberapa bintang Chelsea yang kembali ke Stamford Bridge setelah mereka bertarung di Piala Dunia, Hakim Ziyech-lah yang akan pulang dengan kepala tegak dan kehidupan baru.
Mason Mount mendapati dirinya sendiri masuk-keluar skuad Gareth Southgate, sementara Conor Gallagher tak dimainkan di turnamen ini meskipun namanya masuk skuad Inggris.
Lalu, Raheem Sterling juga tak tunjukkan permainan klinis terbaiknya untuk the Three Lions. Christian Pulisic – yang saat ini tengah diincar Manchester United dan Newcastle, permainannya di Timnas Amerika juga sempat dipuji sebelum akhirnya AS dikandaskan Belanda di babak 16 besar.
Sekarang Ziyech telah mendorong dirinya kembali ke pusat perhatian, Chelsea bisa saja lakukan hal yang lebih buruk daripada memberi respon positif terkait performa gemilangnya di Qatar dan mengembalikannya ke starting XI.
Ziyech Berpeluang Banjir Tawaran
Saat ini, Ziyech masih memiliki sisa kontrak dua setengah tahun bersama Chelsea, dan ia jalani karir yang naik-turun bersama tim London Barat itu sejak kedatangannya di tahun 2020.
Setelah satu bulan berlaga di Piala Dunia bisa jadi ketertarikan pada Ziyech akan meningkat, seperti yang dialami beberapa rekannya di Timnas Maroko.
Namun dengan belum selesainya urusan di Liga Premier dan pertandingan Liga Champions melawan Borussia Dortmund tahun depan, Ziyech kemungkinan akan dapatkan peran besar di skuad The Blues di sisa musim ini. Demikian diungkapkan talkSPORT.