Kemenangan Manchester City di Piala Liga Justru Hidupkan Dilema Lama Guardiola

Gilabola.com Manchester City melangkah ke semifinal Carabao Cup usai mengalahkan Brentford 2-0, namun hasil tersebut tidak sepenuhnya menenangkan situasi internal tim. Pep Guardiola sejak awal sudah menekankan pentingnya laga liga melawan West Ham, sehingga pertandingan piala ini memang disiapkan dengan pendekatan berbeda.

Penekanan Guardiola terhadap laga melawan West Ham di Premier League memberi sinyal jelas bahwa perubahan besar akan dilakukan di ajang Carabao Cup.

Manchester City akhirnya tampil dengan tujuh pergantian pemain dibandingkan laga sebelumnya. Keputusan itu menunjukkan prioritas Guardiola yang sangat berhitung dengan kondisi fisik skuad.

Cedera dan Beban Tambahan bagi Skuad

Rencana rotasi sempat terganggu ketika Oscar Bobb mengalami cedera dan harus ditarik keluar lebih cepat. Phil Foden akhirnya masuk sebelum 20 menit pertandingan berjalan, mengubah skenario awal yang telah disiapkan. Meski begitu, Manchester City tetap mampu menjaga kontrol permainan.

Gol dari Rayan Cherki dan Savinho memastikan kemenangan tanpa balas bagi Manchester City. Kedua pemain tersebut memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan efektif. Hasil ini membawa Manchester City melanjutkan perjalanan di kompetisi domestik pertama musim ini.

Kemenangan tersebut juga menjadi kemenangan keenam beruntun Manchester City di semua ajang. Secara hasil, situasinya terlihat sangat positif. Namun di balik itu, muncul persoalan besar terkait pengelolaan jadwal dan stamina pemain.

Antara 1 Januari hingga 1 Februari, Manchester City dijadwalkan menjalani sepuluh pertandingan di berbagai kompetisi. Rentang waktu yang padat ini mencakup laga liga, piala domestik, dan Liga Champions. Kondisi tersebut menuntut kebugaran maksimal dari seluruh pemain.

Manchester City harus menghadapi Chelsea di kandang, derby Manchester, serta lawatan ke markas Tottenham. Selain itu, ada semifinal Carabao Cup dan laga penentuan fase liga Liga Champions. Kombinasi ini membuat risiko kelelahan sulit dihindari.

Strategi rotasi kembali menjadi opsi yang hampir tidak bisa ditolak oleh Guardiola. Laga melawan Exeter City diperkirakan akan kembali diisi dengan banyak perubahan susunan pemain. Manchester City tetap difavoritkan, tetapi konsistensi permainan bisa kembali diuji.

Situasi serupa juga berpotensi terjadi di Liga Champions jika posisi delapan besar sudah aman lebih awal. Guardiola bisa saja kembali mengistirahatkan pemain inti. Namun pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa rotasi berlebihan bisa membawa dampak negatif.

Guardiola sendiri pernah mengakui bahwa terlalu banyak perubahan tidak selalu berbuah baik. Setelah laga melawan Bayer Leverkusen, dia menerima bahwa jumlah rotasi yang dilakukan mungkin kelewat banyak. Pengakuan itu mencerminkan evaluasi jujur dari sang pelatih.

Masalah Manchester City semakin rumit dengan munculnya beberapa cedera. Oscar Bobb menjadi tambahan terbaru dalam daftar pemain yang harus menepi. Kondisi ini memaksa pemain lain menanggung beban bermain yang lebih berat.

Rodri dan John Stones diperkirakan segera kembali memperkuat tim. Namun Jeremy Doku kemungkinan harus absen cukup lama pada Januari. Absennya pemain sayap tersebut membuat pilihan Guardiola semakin terbatas.

Sejak kekalahan di Liga Champions sebelumnya, Guardiola sebenarnya mulai menahan diri untuk tidak sering merombak tim. Beberapa laga dijalani dengan susunan yang relatif stabil. Perubahan lebih sering terjadi karena faktor cedera dibanding pertimbangan taktik.

Namun padatnya jadwal membuat pendekatan tersebut sulit dipertahankan dalam jangka panjang. Manchester City berada pada fase musim di mana setiap keputusan memiliki konsekuensi besar. Guardiola kembali dihadapkan pada pilihan yang tidak pernah sederhana.

Pendapat Kami

Menurut kami, rotasi tetap menjadi risiko yang harus diambil Guardiola dalam kondisi seperti ini. Memaksakan pemain inti tampil terus-menerus justru berpotensi menimbulkan kerugian lebih besar. Tantangan sesungguhnya bukan soal berapa pemain yang diganti, tetapi kapan dan dalam laga apa keputusan itu diambil.

SebelumnyaReal Madrid Incar Vitinha yang Dibanderol Les Parisiens Sekitar Rp 1,9 Triliun
SelanjutnyaHugo Ekitike Jadi Rekrutan Musim Panas Paling Mengesankan Versi Thierry Henry