Gilabola.com – Mantan wonderkid Manchester United, Timothy Fosu-Mensah, buka suara tentang perjalanan kariernya yang penuh liku—dari janji palsu Jose Mourinho, cedera horor, hingga setahun tanpa klub akibat kekacauan agen.
Timothy Fosu-Mensah, yang dulu digadang-gadang sebagai bintang masa depan Manchester United, kini telah menghabiskan 12 bulan terakhir sebagai pemain tanpa klub.
Terakhir kali ia bermain adalah pada April 2023 bersama Bayer Leverkusen, sebelum dilepas tanpa penampilan satu pun di musim ketika klub Jerman itu menjadi juara Bundesliga di bawah Xabi Alonso.
Kini, di usia 27 tahun, bek asal Belanda ini tengah mencari titik balik dalam kariernya—dan mengungkap sejumlah pengalaman pahit yang ia alami di balik layar sepak bola profesional.
Janji Manis Mourinho yang Tak Pernah Terwujud
Karier Fosu-Mensah di United sempat melesat saat dipromosikan oleh Louis van Gaal, namun arah berubah drastis setelah kedatangan Jose Mourinho. Sang manajer kala itu memuji potensi besar Fosu-Mensah dan menjanjikan banyak kesempatan bermain.
“Jose bilang saya punya potensi besar dan akan diberi banyak kesempatan,” ujar Fosu-Mensah.
“Nyatanya? Saya hanya diberi satu kali start di Premier League selama semusim.”
Kekecewaan itu diperparah oleh cedera ligamen parah yang ia alami saat menjalani masa pinjaman, yang makin menjauhkan dirinya dari menit bermain yang dibutuhkan untuk berkembang.
Terjebak dalam Kekacauan Agen Transfer
Setelah kontraknya berakhir di Leverkusen, Fosu-Mensah menemukan dirinya dalam situasi yang tidak terduga: namanya dibawa-bawa oleh agen yang bahkan tidak ia kenal.
“Ada beberapa situasi dengan agen-agen yang benar-benar berantakan,” ungkapnya.
“Sekitar 80% dari mereka yang berbicara dengan klub, saya bahkan tidak pernah berkomunikasi dengan mereka. Itu benar-benar kekacauan besar.”
Ia juga mengaku bahwa sebagian negosiasi dengan klub Championship terjadi tanpa sepengetahuannya.
“Beberapa saya tahu, sebagian besar saya bahkan tidak sadar sedang dibicarakan.”
Latihan di Ajax, Optimisme Tetap Menyala
Meski tanpa klub selama satu musim penuh, Fosu-Mensah tidak berpangku tangan. Ia tetap menjaga kebugaran dengan berlatih di Ajax, klub masa kecilnya di Belanda.
“Musim lalu adalah kali pertama dalam karier saya tanpa tim. Di usia saya, itu terasa aneh bagi banyak orang,” katanya.
“Tapi saya yakin, kerja keras tidak akan sia-sia. Saya tidak akan hanya duduk diam di rumah dan berharap tiba-tiba dikontrak klub. Bukan begitu cara saya berpikir. Ini adalah awal baru dan saya sudah bekerja sangat keras.”