
Gilabola.com – Arsenal dikabarkan menolak pendekatan rahasia dari AS Roma yang ingin merekrut Leandro Trossard pada akhir bursa transfer musim panas lalu.
Meskipun pemain asal Belgia itu baru saja menandatangani kesepakatan baru, klub Italia tetap mencoba melakukan manuver senyap untuk mendapatkannya. Namun, langkah tersebut segera ditolak karena Mikel Arteta menganggap Trossard masih menjadi bagian penting dalam rencananya musim ini.
Menurut laporan dari media Inggris, Roma mengajukan pertanyaan kepada Arsenal mengenai ketersediaan Trossard setelah mereka menyelesaikan pembelian Eberechi Eze dari Crystal Palace senilai Rp 1,5 Triliun.
Meski begitu, pembicaraan tersebut tidak pernah berkembang lebih jauh. Arsenal menegaskan tidak berniat menjual sang pemain yang baru saja mendapatkan kenaikan gaji sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya.
Langkah Roma itu tidak sampai memicu rumor besar di media karena komunikasi antara kedua klub berhenti di tahap awal. Arsenal menilai waktu yang tersisa di bursa transfer terlalu sempit untuk mencari pengganti setara, terlebih Trossard telah menunjukkan performa stabil sejak awal musim.
Sebelumnya, Trossard juga sempat diminati oleh klub Arab Saudi Al-Ittihad dan raksasa Turki Fenerbahce. Namun, Arteta tidak pernah mempertimbangkan opsi untuk melepasnya, karena pemain berusia 30 tahun itu dianggap penting dalam menjaga kedalaman skuad.
Kepercayaan Arteta pada Trossard
Arteta diketahui menaruh kepercayaan besar pada mantan pemain Brighton itu. Hal ini terlihat dari keputusan manajemen untuk menaikkan gajinya tanpa perlu memperpanjang kontrak secara formal. Trossard menjadi pilihan utama di sektor kiri serangan selama absennya Gabriel Martinelli akibat cedera.
Musim ini, dia telah tampil sejak awal dalam tujuh laga terakhir Premier League, menunjukkan konsistensi dan kematangan dalam permainan. Arteta menilai Trossard sebagai pemain profesional yang mampu menerima keputusan pelatih dengan kedewasaan, bahkan saat tidak masuk daftar starter.
Salah satu momen yang memperkuat kepercayaan itu terjadi setelah pertandingan melawan Aston Villa pada Agustus 2024, ketika Trossard mencetak gol dari bangku cadangan. Arteta menilai cara sang pemain menyalurkan kekecewaannya di lapangan merupakan tanda kualitas mental yang tinggi.
Musim panas 2024 menjadi masa sulit bagi Trossard. Selain gagal membawa Arsenal menjuarai Premier League untuk ketiga kalinya secara beruntun sebagai runner-up, dia juga harus berpisah dengan agen lamanya, Josy Comhair, yang mundur karena masalah kesehatan. Pemain tersebut kemudian bergabung dengan agensi baru asal Jerman, DH Sports and Entertainment.
Meskipun sempat diragukan oleh sebagian pendukung Arsenal, Trossard menjawab keraguan itu dengan performa impresif. Dia telah mencetak empat gol dan empat assist di semua kompetisi musim ini, termasuk gol spektakuler ke gawang Sunderland.
Selain produktivitasnya, Trossard juga dikenal memiliki karakter tenang dan tidak mudah terpengaruh tekanan luar. Sikap profesional itu membuatnya menjadi salah satu pemain yang dihormati di ruang ganti Arsenal.
Kontribusi Trossard juga terbukti berpengaruh langsung terhadap hasil tim. Dua golnya di Premier League telah memberi Arsenal tambahan tiga poin penting dalam persaingan ketat perebutan gelar. Salah satunya adalah gol penentu kemenangan 1-0 atas Fulham pada bulan lalu.
Dengan harga transfer hanya Rp 461 Miliar dari Brighton pada Januari 2023, kehadiran Trossard kini dianggap sebagai salah satu pembelian terbaik Arsenal dalam era Arteta. Dia bukan hanya memberikan ketenangan dalam permainan, tetapi juga menawarkan fleksibilitas posisi di lini depan.
