Keputusan Kontrak Tomiyasu Buktikan Ketajaman Edu Saat Arsenal Bersiap Sambut Musim Baru

Arsenal, yang segera akan kembali ke musim baru Premier League, terus memperlihatkan perkembangan di bawah asuhan Mikel Arteta. Dua kemenangan berturut-turut di Stadion Emirates melawan Bayer Leverkusen dan Lyon menunjukkan bahwa The Gunners siap bersaing.

Dalam laga tersebut, Arsenal tampil impresif dengan mencetak enam gol dalam dua pertandingan dan mengintegrasikan satu-satunya pemain baru, Riccardo Calafiori, ke dalam skuat.

Mikel Arteta dan direktur olahraga Edu Gaspar telah merancang strategi jangka panjang yang mengedepankan keawetan pemain muda. Edu dan Arteta telah berinvestasi besar pada para pemain muda yang memiliki potensi besar dan berkembang menjadi pilar penting bagi tim.

Salah satu fokus utama mereka adalah memastikan bahwa para pemain kunci diikat dengan kontrak yang mencerminkan potensi dan performa mereka bagi klub. Namun, keputusan kontrak untuk beberapa pemain menunjukkan pendekatan yang lebih hati-hati.

Sementara pemain seperti Ben White, Bukayo Saka, dan Gabriel Martinelli menandatangani perpanjangan kontrak jangka panjang, situasi berbeda terjadi pada Takehiro Tomiyasu.

Bek asal Jepang ini hanya diberi perpanjangan kontrak satu tahun, dengan opsi perpanjangan hingga 2026. Meskipun kontrak barunya tidak selama rekan-rekannya, Tomiyasu tetap antusias dengan peningkatan persyaratan dalam kontrak tersebut.

Tomiyasu mengungkapkan kebahagiaannya dalam pernyataan yang disampaikan melalui situs resmi Arsenal, menyebut bahwa bermain untuk Arsenal adalah mimpi yang menjadi kenyataan dan dia sangat senang dengan perpanjangan kontraknya.

Namun, keputusan untuk memberikan perpanjangan kontrak yang lebih pendek mungkin terkait dengan kondisi kebugaran sang pemain. Sejak tiba di Arsenal, Tomiyasu telah berulang kali mengalami masalah cedera yang mempengaruhi kontribusinya di lapangan.

Sayangnya, cedera kembali menghambat Tomiyasu, yang harus absen dalam tur pramusim Arsenal. Arteta mengonfirmasi setelah pertandingan melawan Lyon bahwa cedera terbaru Tomiyasu lebih serius dari yang diperkirakan, dan bek tersebut diperkirakan akan absen selama beberapa minggu. Arteta menyatakan bahwa Tomiyasu perlu bersabar dan bekerja keras dalam pemulihannya.

Keputusan Arsenal untuk tidak memberikan kontrak jangka panjang kepada pemain internasional Jepang itu mungkin didorong oleh kehati-hatian terkait kondisi fisik sang pemain.

Klub-klub sering kali mengalami kerugian akibat mempertahankan pemain dengan masalah cedera berulang, terutama ketika mereka terikat dengan kontrak jangka panjang dan gaji besar.

Dengan memilih opsi perpanjangan kontrak yang lebih pendek, Arsenal tampaknya ingin melindungi diri dari risiko tersebut, sambil tetap memberi kesempatan kepada Tomiyasu untuk membuktikan dirinya ketika fit.

Langkah ini juga mencerminkan perubahan pendekatan Arsenal dalam manajemen kontrak pemain. Di bawah kepemimpinan Edu dan Arteta, klub tampaknya lebih cermat dalam menilai risiko dan potensi pemain sebelum mengambil keputusan jangka panjang.

Meski Tomiyasu memiliki kualitas yang diakui, masalah kebugaran yang terus-menerus membuat Arsenal memilih untuk berhati-hati. Dengan musim Liga Inggris yang semakin dekat, Arsenal akan membutuhkan semua pemain dalam kondisi terbaik mereka.

Absennya Tomiyasu adalah pukulan bagi tim, namun keputusan bijak terkait kontraknya menunjukkan bahwa Arsenal tengah membangun masa depan yang solid dan berkelanjutan.

Arteta dan Edu telah menunjukkan bahwa mereka siap mengambil keputusan sulit demi kebaikan jangka panjang klub, dan para fans Arsenal dapat berharap bahwa kebijakan ini akan membawa mereka meraih kesuksesan di masa depan.