Keputusan Ruben Amorim Buat Joshua Zirkzee Angkat Kaki dari Old Trafford

Gilabola.com – Joshua Zirkzee tampaknya akan menjadi korban keputusan tak terduga Ruben Amorim di Manchester United, dengan masa depannya di Old Trafford kini semakin tak menentu menjelang dibukanya bursa transfer Januari.

Zirkzee Mulai Tak Betah di Setan Merah

Seiring mendekatnya bursa transfer musim dingin, perjalanan Joshua Zirkzee bersama Manchester United tampaknya menuju akhir. Menurut laporan MEN Sport, penyerang asal Belanda itu berencana hengkang lebih cepat dari perkiraan, dengan jendela transfer Januari menjadi waktu yang tepat baginya untuk meminta keluar.

West Ham disebut-sebut tertarik mendatangkannya, terutama karena Zirkzee sedang mencari menit bermain lebih banyak demi menjaga peluangnya tampil di Piala Dunia tahun depan. Keinginannya bisa dimaklumi. Pemain berusia 24 tahun itu belum pernah menjadi starter musim ini untuk The Red Devils.

Satu-satunya kesempatan tampil lebih dari 45 menit terjadi saat kemenangan atas Burnley, di mana ia masuk menggantikan Matheus Cunha yang cedera di babak pertama. Namun sejak saat itu, Zirkzee hanya mencatatkan total 15 menit bermain dalam lima laga Premier League berikutnya — angka yang tentu membuat frustrasi bagi pemain muda sepertinya.

Sistem Amorim yang Tak Lagi Punya Tempat untuk Zirkzee

Masalah utama Zirkzee bukan hanya kurangnya menit bermain, tetapi juga sistem taktik yang kini diterapkan Ruben Amorim. Manajer asal Portugal itu memiliki dua pendekatan utama di lini depan United.

Pertama, formasi segitiga tradisional di lini serang, di mana Benjamin Sesko menjadi ujung tombak dengan dua dari Bryan Mbeumo, Matheus Cunha, dan Mason Mount beroperasi di belakangnya.

Namun, Amorim juga memiliki opsi tanpa striker murni — taktik yang terbukti efektif saat melawan Liverpool di Anfield. Dalam skema ini, Mbeumo dan Mount mendukung Cunha yang berperan bebas di posisi depan. Meski banyak yang menduga Sesko akan tetap menjadi starter setelah mencetak dua gol dalam dua laga, Amorim justru membuat kejutan dengan formasi tanpa penyerang — dan hasilnya berjalan sempurna.

Sayangnya, sukses sistem tersebut menjadi kabar buruk bagi Zirkzee. Ia kini bahkan bukan pilihan kedua, melainkan ketiga, di bawah sistem tanpa penyerang. Kondisi ini memperjelas betapa suramnya posisinya di tim saat ini.

Waktu yang Tepat untuk Berpisah

Pada akhirnya, tak ada lagi alasan logis bagi Manchester United untuk mempertahankan Zirkzee setelah Januari. Meski layak mendapat apresiasi atas perjuangannya musim lalu, situasi saat ini menunjukkan bahwa perpisahan adalah jalan terbaik bagi kedua pihak.

Karier Zirkzee butuh napas baru, dan jika West Ham benar-benar serius, kepindahan ke London bisa menjadi awal yang tepat untuk menghidupkan kembali kariernya yang sempat terhenti di Old Trafford.

IKLAN