Kesabaran Chelsea Diuji Saat Gelandang Seharga 925 Milyar Terus Bermasalah Dengan Cedera

Gilabola.com – Karier Romeo Lavia di Chelsea tampaknya mengalami tantangan besar sejak kedatangannya pada musim panas 2023. Pemain muda asal Belgia tersebut direkrut dengan harapan besar setelah tampil mengesankan bersama Southampton, meski klubnya terdegradasi.

Dengan biaya transfer mencapai Rp 925 Milyar, Chelsea berharap Lavia bisa memberikan kontribusi signifikan di lini tengah mereka. Namun, kenyataan berkata lain. Cedera yang terus-menerus mengganggu perkembangan Lavia membuat kariernya di Stamford Bridge terasa lebih seperti mimpi buruk daripada impian yang diharapkan.

Lavia, yang awalnya disambut dengan antusiasme besar, hanya tampil beberapa kali di Premier League bersama Chelsea sebelum cedera pergelangan kaki dan paha membuatnya absen panjang.

Hingga saat ini, pemain berusia 20 tahun tersebut baru tampil dalam empat pertandingan bersama The Blues, jauh dari ekspektasi para penggemar dan manajemen klub. Cedera-cedera ini menjadi faktor utama yang menghambat Lavia untuk memberikan dampak nyata bagi tim.

Debut Lavia terjadi dalam pertandingan melawan Manchester City pada bulan Agustus 2023, di mana Chelsea kalah 2-0. Sayangnya, tepat ketika dia mulai menunjukkan tanda-tanda adaptasi, cedera hamstring menyerangnya.

Hal ini memaksanya untuk kembali masuk ke ruang perawatan, dan situasi ini menimbulkan frustrasi bagi pemain maupun klub. Chelsea, yang sedang mencari stabilitas di lini tengah, tentu sangat membutuhkan Lavia untuk segera pulih dan bisa bermain secara konsisten.

Kesabaran Chelsea Mulai Habis

Situasi ini tampaknya mulai membuat kesabaran manajemen Chelsea, terutama Todd Boehly sebagai pemilik klub, semakin menipis. Menurut laporan dari media Italia, Chelsea bahkan telah mulai mencari alternatif lain untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Lavia.

Salah satu nama yang santer dikabarkan menjadi target Chelsea adalah gelandang Hellas Verona, Reda Belhayne. Pemain muda asal Prancis ini tampil gemilang di Serie A sejak bergabung dari Nice, dan Chelsea melihatnya sebagai potensi pengganti jangka panjang di lini tengah.

Belhayne, yang dianggap meniru gaya permainan N’Golo Kante, telah menarik perhatian banyak klub besar Eropa. Kontraknya bersama Verona berlaku hingga 2028, yang berarti Chelsea harus bersiap mengeluarkan dana besar jika ingin mendatangkannya. Namun, bagi Chelsea, ini adalah investasi yang mungkin diperlukan mengingat kondisi Lavia yang masih belum pulih sepenuhnya.

Moises Caicedo Beri Harapan

Moises Caicedo tampil bagus di lini tengah Chelsea

Di sisi lain, kehadiran Moises Caicedo, yang didatangkan dengan rekor transfer klub sebesar Rp 2,36 Trilyun dari Brighton, mulai memberikan harapan bagi Chelsea. Pemain asal Ekuador tersebut telah menunjukkan peningkatan performa dan mulai mengisi peran penting sebagai gelandang bertahan.

Manajer Chelsea, Enzo Maresca, tetap optimis bahwa Lavia dan Caicedo bisa menjadi duet yang kuat di lini tengah skuad asuhannya, meski tantangan cedera masih membayangi, terutama pada Lavia.

Maresca sendiri menekankan pentingnya kesabaran dalam menghadapi situasi ini. Dia yakin bahwa jika Lavia bisa pulih sepenuhnya, maka kombinasi Lavia dan Caicedo akan memberikan kedalaman dan fleksibilitas luar biasa bagi Chelsea.

Juru taktik Italia itu juga menyatakan keyakinannya bahwa kedua pemain tersebut memiliki potensi besar untuk membawa Chelsea bersaing di kompetisi domestik dan Eropa di masa mendatang.

Meskipun Chelsea telah mempertimbangkan alternatif seperti Belhayne, klub belum sepenuhnya menyerah pada Lavia. Harapan masih ada bahwa begitu dia pulih, Lavia dapat memberikan kontribusi yang signifikan sesuai dengan ekspektasi saat pertama kali didatangkan.

Namun, dengan intensitas dan jadwal padat sepak bola Inggris, Lavia perlu membuktikan bahwa dia bisa tetap bugar dan memenuhi harapan besar yang mengiringi transfernya ke Stamford Bridge.