Gilabola.com – Kevin De Bruyne, gelandang serang Manchester City, tampaknya mulai menguak babak baru dalam karier sepak bolanya usai kekalahan dari Crystal Palace di final Piala FA.
Pemain berusia 33 tahun itu tidak mampu membantu timnya mengangkat trofi dalam laga yang menjadi kemungkinan pertandingan terakhirnya bersama The Citizens. Setelah satu dekade membela klub biru langit tersebut, kontrak De Bruyne yang habis musim panas ini dipastikan tidak akan diperpanjang oleh pihak klub.
Meskipun dikenal sebagai legenda di Etihad Stadium, De Bruyne secara terbuka mengakui bahwa dirinya sedang berbicara dengan beberapa klub mengenai masa depannya.
Dia menyampaikan bahwa dia ingin tetap bermain sepak bola yang bagus, terlepas dari keputusan akhir yang akan diambilnya. Dia juga menyebut bahwa kemungkinan untuk tetap bermain di Inggris tetap terbuka, tergantung pada siapa yang datang dan mengajukan tawaran.
De Bruyne menjelaskan bahwa keputusan soal masa depan tidak hanya soal dirinya, tetapi juga melibatkan keluarga dan anak-anaknya. Dia mengatakan bahwa dia harus mempertimbangkan keputusan yang tepat untuk semua pihak yang terlibat.
Nama Liverpool Mulai Disebut
Kabar soal masa depan Kevin De Bruyne tentu membuat banyak klub waspada dan sekaligus tertarik. Salah satu nama yang muncul adalah rival Premier League City, Liverpool.
Mohamed Salah, dalam sebuah pernyataan, menyebut bahwa timnya memiliki ruang di skuad yang bisa saja diisi oleh pemain sekelas De Bruyne. Dengan status Liverpool sebagai juara Premier League dan kebutuhan mereka akan tambahan kekuatan di lini serang, kabar itu pun mulai menjadi perbincangan hangat.
Liverpool sendiri tengah mencari pengganti yang tepat untuk mengisi kekosongan yang akan ditinggalkan oleh Trent Alexander-Arnold yang kontraknya berakhir musim panas nanti.
Dalam konteks kreativitas permainan, nama De Bruyne pun muncul sebagai sosok yang dinilai setara atau bahkan lebih dari cukup untuk menutupi celah tersebut, apalagi dia dikenal sebagai fans The Reds di masa kecil.
Di tengah rumor transfer dan analisa taktik, statistik De Bruyne musim ini tetap memikat. Meskipun hanya tampil sebagai starter dalam 18 pertandingan liga, dia masih mencatatkan angka harapan assist tertinggi kedua di liga—sebanyak 0,36 per 90 menit—hanya kalah dari Bukayo Saka.
Itu menjadi bukti bahwa meski mobilitasnya menurun akibat cedera otot dalam beberapa tahun terakhir, kemampuannya dalam mengatur bola dan menciptakan peluang masih berada di level atas.
Dengan sederet kualitas tersebut, tak heran bila berbagai klub besar masih sangat mempertimbangkan untuk merekrutnya. Meski tak lagi muda, De Bruyne tetap menjadi salah satu aktor utama dalam panggung sepak bola Inggris.