Kisah Matheus Cunha: Dari Pemula di Sion hingga Jadi Penggawa Manchester United

Gilabola.comMatheus Cunha telah resmi menjadi rekrutan pertama Manchester United pada musim panas ini. Kepindahannya ke Old Trafford merupakan hasil dari perjalanan panjang yang dimulai sejak dirinya mengambil keputusan besar di usia 18 tahun, yaitu meninggalkan Brasil dan merantau ke Eropa untuk bergabung dengan klub Swiss, FC Sion.

Langkah itu menjadi awal dari transformasi dirinya dari seorang pemain muda yang menjanjikan menjadi figur penting di kancah sepak bola Eropa dan kini jadi simbol harapan bagi The Red Devils.

Di Sion, Cunha menghadapi berbagai tantangan, mulai dari adaptasi budaya hingga perbedaan bahasa. Dia diketahui berupaya keras untuk belajar bahasa Prancis agar bisa berkomunikasi lebih baik dengan rekan-rekannya.

Meski awalnya hanya bisa berbicara dalam bahasa Spanyol, usahanya di luar lapangan turut tercermin dalam performanya di atas lapangan. Hanya dalam satu musim, dia mencatatkan sepuluh gol dalam 24 pertandingan liga, yang membuat klub-klub besar mulai melirik potensinya.

Salah satu yang mengamati langsung perkembangan Cunha adalah pelatih Christian Zermatten. Dia menyebut bahwa Cunha sudah menunjukkan karakter kuat sejak awal.

Pemain tersebut dinilai memiliki etos kerja tinggi, keinginan kuat untuk menang, serta kecerdasan bermain yang membuatnya cepat beradaptasi dalam lingkungan baru. Mentalitas kompetitifnya terlihat sejak sesi latihan, bahkan ia disebut tidak suka kalah dalam gim kecil saat latihan.

Kecocokan Cunha dengan Gaya Bermain United

Kualitas Cunha dalam mengolah bola dan kemampuannya membaca permainan membuatnya menjadi pilihan ideal untuk mengisi posisi nomor 10 dalam skema Ruben Amorim di Manchester United.

Klub menilai bahwa pemain berusia 25 tahun ini tidak hanya mampu beroperasi sebagai playmaker, tetapi juga bisa memberikan fleksibilitas dalam struktur penyerangan.

Kecepatan, teknik menggiring bola, serta naluri untuk berpindah posisi menjadikan dirinya aset berharga bagi tim yang sedang berupaya bangkit dan memperbaiki kinerja serangan mereka.

Pengalaman Cunha di Liga Inggris bersama Wolverhampton Wanderers dalam beberapa musim terakhir juga menjadi faktor penting. Dia dinilai telah menunjukkan kemampuannya melawan tim-tim besar, termasuk Manchester United sendiri.

Hal itu memperkuat keyakinan bahwa dia dapat langsung memberikan kontribusi signifikan di musim depan. Dengan nilai transfer sebesar Rp 1,3 Triliun, klub berharap bahwa sang pemain mampu menghadirkan dimensi baru dalam permainan sepak bola mereka.

Di tengah ambisi besar United untuk kembali bersaing di papan atas Liga Inggris dan kompetisi domestik lainnya, kehadiran Matheus Cunha dianggap sebagai langkah strategis.

Klub tengah membangun kembali kekuatan skuad setelah musim yang sulit, dan pemain asal Brasil ini diharapkan menjadi bagian penting dari proses tersebut. Dengan semangat juang yang telah tertanam sejak awal kariernya, Cunha kini siap membuka babak baru di salah satu klub terbesar dalam sejarah sepak bola Eropa.