Gilabola.com – Manchester United mengalami hasil kurang menguntungkan akibat intervensi VAR dalam pertandingan 2-2 melawan Liverpool di Anfield. Setelah tiga laga tanpa kemenangan, The Red Devils berhasil meraih hasil imbang tersebut.
Sebelumnya, mereka kalah beruntun dari Bournemouth, Wolves, dan Newcastle, tetapi sempat mengalahkan Manchester City dan kini mendapat satu poin di Merseyside.
Usai pertandingan, Ruben Amorim mengungkapkan bahwa dia ingin melihat timnya bermain lebih baik, namun menekankan bahwa mentalitas adalah kunci dari segalanya.
Menurutnya, sikap yang mereka tunjukkan pada hari itu harus diterapkan setiap hari, baik dalam latihan maupun pertandingan, tanpa memandang lawan atau tempat bertanding.
Pertandingan tersebut juga menyaksikan kesempatan terakhir untuk Harry Maguire yang sayangnya gagal memanfaatkan peluang. Mohamed Salah membawa Liverpool unggul melalui tendangan penalti setelah Matthijs de Ligt dinyatakan melakukan handball.
Michael Oliver awalnya menolak protes Liverpool, tetapi VAR merekomendasikan peninjauan ulang, yang akhirnya memberikan keputusan penalti untuk tuan rumah.
Beberapa kali musim ini, Manchester United terkena dampak keputusan VAR dan umumnya merugikan mereka, yang mempengaruhi posisi mereka di klasemen Premier League.
Dengan menghilangkan gol yang diberikan atau dianulir oleh VAR, termasuk gol penalti yang diberikan melalui VAR, klasemen liga akan tampak berbeda. Tanpa VAR, Southampton yang berada di posisi ke-20 dengan 7 poin akan bertambah satu poin, sedangkan Leicester City di posisi ke-19 akan kehilangan 3 poin.
Tim-tim seperti Ipswich Town, Wolves, Everton, dan West Ham juga akan mengalami perubahan posisi dalam klasemen. Misalnya, Wolves akan mendapatkan satu poin tambahan jika VAR tidak menyatakan sah gol kemenangan John Stones untuk Manchester City di menit ke-95.
Sementara itu, Manchester United akan memperoleh tambahan 3 poin dan menduduki posisi ke-12, tanpa intervensi VAR dalam beberapa pertandingan mereka.
Liverpool juga akan kehilangan 3 poin tanpa VAR, seperti dalam insiden handball Matthijs de Ligt yang memberikan mereka penalti melawan Manchester United.
Di sisi lain, Arsenal akan memperoleh tambahan 4 poin dan berada di puncak klasemen dengan 44 poin. Beberapa keputusan VAR, seperti gol yang dianulir untuk Kai Havertz dan Bukayo Saka, menjadi faktor utama dalam perubahan poin ini.
Dalam pertandingan lainnya, VAR juga mempengaruhi hasil bagi tim seperti Brentford, Fulham, Brighton, dan Aston Villa. Contohnya, Brighton akan mendapatkan satu poin lebih banyak jika gol Yoane Wissa tidak dianulir karena offside. Aston Villa, meskipun memperoleh penalti berkat VAR, akhirnya tetap harus berbagi poin dengan lawan mereka.
Manchester City dan Newcastle United juga merasakan dampak VAR yang mengubah hasil pertandingan mereka, seperti gol yang dianulir dan penalti yang diberikan. Chelsea, dengan bantuan VAR, mendapatkan satu poin tambahan setelah Kai Havertz dinyatakan offside dalam pertandingan melawan Arsenal.
Sementara itu, Bournemouth dan Nottingham Forest berhasil mengumpulkan lebih banyak poin dalam simulasi tanpa VAR. Bournemouth akan memiliki tambahan 4 poin, yang menunjukkan betapa pentingnya peran VAR dalam menentukan hasil akhir pertandingan mereka.