Site icon Gilabola.com

Kritik Keras Pada Ruben Amorim Usai Mainkan Kobbie Mainoo dalam Peran Tak Masuk Akal

Ruben Amorim di laga Manchester United vs Leicester

Gilabola.comKobbie Mainoo kembali mengalami kesulitan dalam perannya di bawah asuhan Ruben Amorim, meskipun Manchester United berhasil mengalahkan Leicester di Piala FA.

Pemain muda asal Inggris itu disebut mengalami kebingungan dengan taktik yang diterapkan oleh sang pelatih, terutama setelah sering ditempatkan di posisi yang berbeda dari perannya semula.

Mainoo sebenarnya sudah menunjukkan potensinya sejak menembus tim utama musim lalu. Dia dikenal sebagai salah satu gelandang tengah terbaik United saat itu. Namun, di bawah arahan Amorim, perannya semakin bergeser ke depan.

Dalam pertandingan Premier League melawan Crystal Palace yang berakhir dengan kekalahan 0-2 di Old Trafford, dia bahkan dipasang sebagai penyerang tengah, posisi yang bukan merupakan keahliannya.

Ketika menghadapi Leicester, Rasmus Hojlund kembali mengisi peran sebagai penyerang utama. Meskipun begitu, Mainoo tetap dimainkan di posisi yang lebih maju sebagai gelandang serang.

Sayangnya, penampilannya kembali mengecewakan karena tidak mampu menciptakan peluang maupun melepaskan tembakan. Bahkan, dia hanya menyentuh bola empat kali di dalam kotak penalti lawan.

Mantan Pemain Chelsea Kritik Amorim

Kondisi yang dialami Mainoo memicu kritik terhadap keputusan Amorim dalam menempatkannya di lapangan. Mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino, menjadi salah satu yang menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi ini.

Menurutnya, pelatih asal Portugal itu terlalu banyak memberikan hal untuk dipikirkan oleh sang gelandang muda, yang pada akhirnya justru membuatnya kesulitan menunjukkan permainan terbaiknya.

Cascarino menilai bahwa ketika pertama kali menembus tim utama, Mainoo tampak bermain dengan sangat nyaman. Dia terlihat percaya diri ketika menguasai bola dan memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang harus dilakukan.

Kemampuan dan kematangannya itu bahkan membuatnya dipanggil ke tim nasional Inggris dan tampil baik di Euro. Sayangnya, menurut pandangan Cascarino, situasi kini telah berubah.

Dia melihat bahwa Mainoo lebih sering bermain dengan rasa takut kehilangan bola dan lebih sering melakukan umpan ke belakang. Hal ini dinilainya sebagai dampak dari sistem permainan yang diterapkan oleh Amorim.

Cascarino juga merasa bahwa pemain berusia 19 tahun itu kini tidak lagi memiliki kejelasan tentang perannya di dalam tim. Dia menilai bahwa perubahan posisi yang terlalu sering membuat Mainoo kebingungan. Dari seorang gelandang tengah, dia kemudian didorong menjadi gelandang serang, hingga akhirnya dijadikan sebagai penyerang tengah.

Amorim Tetap Percaya dengan Peran Baru Mainoo

Setelah kekalahan dari Crystal Palace pekan lalu, pertanyaan mengenai keputusan Amorim dalam menggunakan Mainoo kembali muncul. Meskipun demikian, pelatih Manchester United itu tetap percaya bahwa pemain muda tersebut bisa sukses dalam peran barunya.

Amorim menjelaskan bahwa keputusannya memainkan Mainoo di posisi lebih maju dilakukan untuk memanfaatkan karakteristik sang pemain. Dia menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan karena ada yang salah dengan Rasmus Hojlund atau Joshus Zirkzee, tetapi lebih kepada strategi yang diterapkan tim.

Pelatih asal Portugal itu juga menambahkan bahwa mencetak gol tidak selalu bergantung pada jumlah penyerang yang dimainkan. Baginya, tim harus terus berusaha meningkatkan performa di semua aspek permainan, terutama dalam hal penyelesaian akhir.

Exit mobile version