Site icon Gilabola.com

Kritik Pada Pemain Rp 2,6 Triliun Ini Dinilai Tidak Adil Meski Sudah Delapan Laga Tanpa Gol

Florian Wirtz belum cetak gol usai delapan laga untuk Liverpool

Gilabola.comFlorian Wirtz belum berhasil mencetak gol dalam delapan penampilan awalnya bersama Liverpool, meski manajemen klub rela mengeluarkan dana hingga Rp 2,6 Triliun untuk memboyongnya dari Bayer Leverkusen.

Pemain berusia 22 tahun itu kini menjadi sorotan karena kontribusinya dianggap belum sesuai ekspektasi, namun data statistik menunjukkan dia tetap menciptakan peluang penting.

Kritik datang dari mantan pemain seperti Jamie Carragher dan Didi Hamann, sementara Wayne Rooney bahkan menilai Wirtz merugikan tim. Meski begitu, pelatih Arne Slot yakin sang gelandang serang masih dalam proses adaptasi dengan intensitas bola Inggris yang berbeda.

Wirtz sendiri mengakui bahwa ia masih berusaha menyesuaikan diri dengan gaya bermain Liverpool. Dia menyebut telah berbicara dengan Slot terkait kesulitannya menemukan ruang dan menyelesaikan momen krusial di lapangan.

Menurut pengakuannya, intensitas pressing dan banyaknya lari yang dia lakukan membuat energi untuk mengolah bola berkurang. Dia menambahkan bahwa seiring bertambahnya waktu bermain, kondisi fisiknya akan semakin baik dan dia optimistis bisa tampil maksimal.

Pemain asal Jerman itu juga sudah sempat hampir mencetak gol saat menghadapi Crystal Palace dan menciptakan peluang matang yang gagal dimanfaatkan rekan-rekannya.

Namun kritik tetap datang deras, termasuk dari Carragher yang menyatakan Wirtz belum berada di level terbaik dan perlu diistirahatkan dari tim utama untuk sementara waktu. Hamann pun berpendapat bahwa performanya justru mengganggu kontribusi Mohamed Salah di lini depan.

Data Statistik Membela Wirtz

Meski demikian, angka di atas kertas menceritakan hal berbeda. Wirtz sudah mencatat 21 peluang tercipta di semua kompetisi musim ini, jumlah yang sama dengan Jack Grealish dan tertinggi di antara para pemain top Eropa.

Hal ini menunjukkan bahwa meski belum mencetak gol, kehadirannya tetap memberi dampak dalam aliran permainan Liverpool dan berandil besar pada serangan-serangan tim.

Slot pun diketahui beberapa kali mencoba formasi berbeda untuk memaksimalkan peran Wirtz, termasuk saat menghadapi Crystal Palace dengan formasi 4-2-2-2.

Sayangnya, perubahan itu justru membuatnya bertabrakan posisi dengan Salah, sehingga efektivitas serangan berkurang. Liverpool sadar bahwa dengan banyaknya perombakan skuad musim panas lalu, waktu adaptasi sangat dibutuhkan.

Wirtz juga masuk dalam daftar Ballon d’Or terbaru, berada di posisi 29 dan satu tingkat di atas Michael Olise dari Bayern Munchen. Fakta itu menjadi pengingat bahwa kualitasnya masih diakui di level internasional.

Liverpool masih berada di puncak klasemen Liga Inggris, dan ketika Salah kembali ke performa terbaik serta Alexander Isak pulih, penilaian terhadap kontribusi Wirtz diyakini akan lebih adil.

Exit mobile version