Kutukan Cedera Odegaard di Arsenal, 3 dari 6 Laga Premier League Berakhir Tragis

Gilabola.com – Arsenal harus menerima kenyataan pahit ketika kapten mereka, Martin Odegaard, kembali cedera dan terpaksa meninggalkan lapangan lebih cepat saat menghadapi West Ham.

Cedera yang Tak Kunjung Usai

Di laga melawan West Ham United, Odegaard tampil sejak menit awal bersama Eberechi Eze, Bukayo Saka, dan Viktor Gyokeres dalam formasi menyerang yang menjanjikan dari Mikel Arteta.

Namun, harapan itu hanya bertahan sekitar 30 menit. Sang kapten duduk di rumput, menahan sakit, dan akhirnya harus ditarik keluar lebih cepat.

Musim ini benar-benar tidak bersahabat bagi gelandang asal Norwegia tersebut. Dari enam laga Premier League yang ia jalani, tiga kali ia justru harus meninggalkan pertandingan karena cedera. Semuanya seakan jadi pengulangan cerita.

Catatan Cedera Musim Ini

Semua bermula pada 13 September, saat Arsenal menghadapi Nottingham Forest. Kala itu, Odegaard ditarik keluar di menit ke-18 karena masalah bahu. Cedera tersebut membuatnya absen saat Arsenal bertemu Manchester City sepekan setelahnya.

Ia kembali turun melawan Newcastle di laga berikutnya, tetapi kondisinya ternyata belum pulih benar. Hasilnya, ia hanya bisa bertahan delapan menit sebelum kembali ditarik keluar.

Dan kini, skenario serupa terulang. Kali ini, dugaan awal adalah cedera lutut yang memaksanya berhenti bermain lebih cepat.

Ekspresi Frustrasi Sang Kapten

Wajah frustasi Odegaard begitu jelas terlihat. Duduk di lapangan, ia menutupi wajah dengan kausnya saat berjalan keluar, seolah sadar bahwa harinya kembali berakhir lebih cepat. Arteta pun tampak menunjukkan simpati ketika berpapasan dengannya.

Martin Zubimendi masuk menggantikan Odegaard, dan tak lama kemudian, Declan Rice membawa Arsenal unggul lewat golnya. Meski begitu, kegembiraan itu tetap terasa hambar karena kondisi sang kapten.

Sedikit Waktu untuk Pulih

Kabar baiknya, ada jeda internasional yang bisa dimanfaatkan Odegaard untuk memulihkan diri sebelum Arsenal kembali beraksi pada 18 Oktober. Namun dengan jadwal padat yang menanti, baik di Premier League maupun Liga Champions, cederanya sang kapten tentu menjadi pukulan besar bagi Arteta dan tim.

IKLAN