Lampard Dipertimbangkan untuk Posisi Pelatih Klub Premier League Usai Dikaitkan Dengan Roma

Gila Bola Frank Lampard, legenda Chelsea yang telah lama tidak menangani tim setelah berpisah dengan The Blues pada 2023, kini kembali ramai diperbincangkan di Premier League.

Pengamat dan pembawa acara talkSPORT, Jeff Stelling, memberikan pandangan mengejutkan dengan menyarankan bahwa West Ham United mungkin menjadi tujuan yang ideal bagi Lampard jika pos pelatih di klub tersebut lowong.

Spekulasi ini muncul seiring dengan posisi Julen Lopetegui, pelatih West Ham United saat ini, yang semakin terancam akibat performa tim yang kurang memuaskan di awal musim.

Lopetegui, yang baru saja mengambil alih kursi kepelatihan West Ham setelah menggantikan David Moyes, memulai musim dengan hasil yang kurang stabil, sehingga posisinya terus menjadi sorotan.

Meskipun dewan West Ham masih mendukung Lopetegui, laporan dari talkSPORT mengindikasikan bahwa klub tersebut mulai mempertimbangkan langkah alternatif jika performa tidak segera membaik. Di tengah spekulasi ini, nama Lampard muncul sebagai salah satu kandidat yang dianggap mampu memberikan perubahan.

Stelling menegaskan bahwa West Ham dapat menjadi tempat yang tepat bagi Lampard untuk membangun karier kepelatihan yang lebih stabil setelah beberapa kali mengalami kegagalan.

Lampard sebelumnya pernah melatih Derby County, Everton, dan bahkan Chelsea, tetapi belum mampu menunjukkan hasil yang konsisten. Menurut Stelling, pengalaman Lampard di Premier League dan hubungan historisnya dengan West Ham, tempat dia mengawali karier sepak bola, mungkin bisa menjadi awal baru baginya.

Namun, pandangan ini menuai pro dan kontra dari kalangan penggemar West Ham. Seorang pendengar acara talkSPORT menyampaikan bahwa Lampard adalah legenda di lapangan, tetapi sebagai manajer, rekam jejaknya belum terlalu meyakinkan.

Pendapat senada disampaikan oleh fans lain yang mengusulkan agar Lampard hanya ditempatkan sebagai asisten pelatih, dengan pelatih yang lebih berpengalaman memegang kendali utama.

Di sisi lain, komentar bernada sarkastis datang dari Martin, fans Spurs, yang mengatakan bahwa Lampard akan membawa West Ham kembali ke Championship, divisi yang menurutnya lebih cocok untuk mereka.

Banyak fans West Ham yang menolak wacana kembalinya Lampard. Salah satu alasan utama adalah hubungan yang kurang harmonis antara Lampard dan sebagian besar suporter West Ham.

Ketika masih menjadi pemain, Lampard sering menerima kritikan dari penggemar yang menilai bahwa posisinya di klub lebih karena peran ayahnya, Frank Lampard Sr., yang pernah menjadi asisten manajer di West Ham.

Akhirnya, Lampard pindah ke Chelsea pada 2001 dengan nilai transfer Rp 225 Milyar dan kemudian menjadi salah satu legenda besar di sana. Setiap kali dia kembali ke Upton Park, sambutan dari para pendukung West Ham pun sering kali kurang ramah.

Meski begitu, jejak karier Lampard sebagai pesepak bola tidak terbantahkan. Harry Redknapp, mantan pelatih West Ham, bahkan pernah dengan yakin menyatakan bahwa Lampard akan dikenang sebagai pemain hebat, sebuah ramalan yang terbukti benar.

Di Chelsea sebagai pemain, Lampard memenangkan berbagai trofi bergengsi, termasuk Premier League dan Liga Champions, serta tampil lebih dari 100 kali untuk tim nasional Inggris.