Langkah Berani West Ham: Pecat Lopetegui dan Incar Graham Potter Sebagai Pengganti

Gilabola.com – West Ham United telah membuat keputusan tegas dengan memecat manajer Julen Lopetegui, seperti yang dikonfirmasi oleh talkSPORT.

Masa jabatan Lopetegui di West Ham terbilang singkat, hanya delapan bulan sejak ia ditunjuk pada musim panas lalu untuk menggantikan David Moyes. Di bawah asuhannya, tim saat ini berada di peringkat ke-14 Premier League, posisi yang tampaknya jauh dari harapan manajemen klub.

Kesulitan yang Berujung Pemecatan

Kiprah Lopetegui di West Ham dibayangi oleh serangkaian hasil buruk, yang berpuncak pada kekalahan telak 4-1 melawan Manchester City pada Sabtu lalu. Kekalahan ini tampaknya menjadi titik balik bagi manajemen klub.

Dengan hanya meraih enam kemenangan dalam 20 pertandingan liga, tekanan terhadap Lopetegui terus meningkat, sehingga pemecatannya sudah diprediksi oleh banyak pihak di dunia sepak bola.

Graham Potter Jadi Kandidat Pengganti

Sebagai respons cepat atas kekosongan posisi manajer, mantan pelatih Chelsea, Graham Potter, dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk mengambil alih kursi panas di West Ham. Potter, yang belum menangani klub sejak meninggalkan Chelsea pada April 2023, dikenal dengan rekam jejak impresifnya di Brighton, yang membuatnya dianggap sebagai kandidat kuat untuk peran tersebut.

Prospek Masa Depan di Bawah Potter

Jika Potter menerima tawaran tersebut, pengalaman dan keahliannya dalam taktik bisa memberikan perspektif baru bagi West Ham. Pendekatannya di Brighton, yang memadukan pertahanan solid dengan gaya permainan atraktif, dapat menjadi formula yang dibutuhkan The Hammers untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen dan memenuhi harapan para pendukungnya.

Keputusan memecat Julen Lopetegui, meski mendadak, tidak sepenuhnya mengejutkan mengingat performa tim yang buruk belakangan ini. Langkah mendatangkan Graham Potter, jika terwujud, bisa menjadi angin segar yang membangkitkan optimisme di Stadion London.

Rekam jejak Potter bersama Brighton menunjukkan kemampuannya memaksimalkan potensi skuad, sekaligus menerapkan gaya bermain yang kemungkinan cocok dengan komposisi tim West Ham saat ini.