Site icon Gilabola.com

Legenda Liverpool Sebut Anthony Martial Tak Bisa Atasi Tekanan di Man Utd

Legenda Liverpool Sebut Anthony Martial Tak Bisa Atasi Tekanan di Man Utd

Gila Bola – Legenda Liverpool Graeme Souness yakin bahwa Anthony Martial tidak dapat mengatasi tekanan bermain untuk Manchester United di tengah pembicaraan bahwa tim asuhan Erik ten Hag itu sangat kehilangan striker mereka tersebut selama kekalagan melawan Brighton.

Memang taktisi Belanda sebenarnya menyiapkan trio Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan penyerang Prancis itu untuk turun sebagai starter dalam pertandingan perdana mereka di musim baru Premier League melawan The Seagulls, sayangnya mantan Monaco itu malah cedera.

Padahal dia sangat diharapkan usai tampil bagus di pramusim dengan tiga gol di tiga pertandingan pertamanya, memaksa Erik ten Hag kemudian berman dengan Christian Eriksen sebagai false nine dan baru memainkan Cristiano Ronaldo di babak kedua sebagai penyerang sentral.

Dengan Manchester United akhirnya kalah 2-1 dari Brighton di pertandingan tersebut, banyak yang menyebut bahwa absennya Anthony Martial sangat berpengaruh, tapi Graeme Souness tampaknya sangat tidak setuju dengan itu.

Mengingat bahwa pencetak 79 gol dan 50 assist dalam 269 penampilan untuk Setan Merah itu kerap bermasalah dengan masalah cedera, kurangnya performa, dan sikap yang dianggap buruk, legenda Liverpool itu yakin bahwa penyerang Prancis tidak akan benar-benar bisa diandalkan di Old Trafford.

Dia mengatakan, seperti yang diberitakan via TalkSport, “Dalam kasus United, mereka tidak benar-benar merekrut pemain yang bisa mengubah pertandingan. Ketika Anda berbicara tentang ‘ini karena kami kehilangan Martial’, berapa banyak peluang yang akan dimiliki pemain itu untuk menjadi pemain yang benar-benar dibutuhkan Manchester United?”

“Dia sudah membuktikan kepada saya bahwa dia bukan pemain kelas Manchester United. Dia tidak bisa mengatasi tekanan bermain di Manchester United. Manchester United adalah salah satu klub terbesar di dunia. Mereka berada di final piala setiap kali mereka keluar dan bermain sepak bola.”

Exit mobile version