Site icon Gilabola.com

Lima Alasan Yang Bisa Buat Ruben Amorim Tinggalkan Manchester United!

Ruben Amorim

Gilabola.com – Ruben Amorim baru tiga bulan menukangi Manchester United, tetapi retakan mulai terlihat baik di dalam maupun luar lapangan, menimbulkan spekulasi bahwa ia bisa segera hengkang lebih cepat dari yang dibayangkan.

Amorim sadar bahwa tantangan yang dihadapinya di Old Trafford sangat besar. Sejak pertama kali tiba di Carrington pada November lalu, ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang “tukang sulap” dan meminta waktu serta kesabaran untuk membangun tim.

Namun, baru beberapa bulan menjabat, tanda-tanda ketidakpuasan mulai bermunculan. Laporan menyebutkan bahwa Amorim mulai tidak bahagia dengan situasinya di klub. Saat ini, United terpuruk di peringkat ke-15 klasemen Liga Inggris, menjalani musim terburuk mereka dalam 51 tahun terakhir.

Dari 21 pertandingan di semua kompetisi, Amorim hanya mampu membawa United meraih 10 kemenangan. Hasil imbang melawan Liverpool di Anfield dan kemenangan atas Arsenal di Piala FA menjadi momen positif, tetapi lebih sering dibayangi oleh hasil buruk.

Lantas, benarkah Amorim mempertimbangkan keluar dari salah satu pekerjaan terbesar di dunia sepak bola? Mirror Football mengulas lima alasan yang bisa membuat Amorim hengkang lebih cepat dari Old Trafford.

1. Dampak Negatif Sir Jim Ratcliffe

Salah satu faktor utama ketidakbahagiaan di Manchester United adalah Sir Jim Ratcliffe. Miliarder asal Inggris itu diharapkan membawa perubahan positif setelah Glazer yang tidak disukai fans, tetapi sejak mengambil alih klub, reputasinya justru memburuk.

Ratcliffe telah memangkas anggaran di berbagai sektor, termasuk merampingkan staf dengan pemecatan besar-besaran, bahkan hingga melibatkan Sir Alex Ferguson. Pendekatan hemat ini diyakini telah menciptakan suasana kerja yang kurang nyaman di Carrington, termasuk bagi Amorim dan staf pelatihnya.

2. Tidak Didukung di Bursa Transfer

Kebijakan penghematan Ratcliffe juga berdampak langsung pada skuad Amorim. Januari lalu, Ratcliffe membuat pernyataan mengejutkan bahwa United siap mendengarkan tawaran untuk semua pemain, sebuah langkah yang mencerminkan ketidakstabilan klub.

United memang mendatangkan Patrick Dorgu untuk mengisi posisi bek sayap kiri yang menjadi masalah, tetapi mereka gagal memenuhi permintaan Amorim untuk mendatangkan striker baru. Bahkan, situasi semakin buruk dengan peminjaman Marcus Rashford dan Antony, yang justru melemahkan lini serang.

3. Kurangnya Arah yang Jelas dari Manajemen

Salah satu langkah kontroversial yang dilakukan Ratcliffe adalah keputusan terkait Dan Ashworth. United harus berjuang keras untuk mendapatkan Ashworth dari Newcastle dengan biaya sekitar £3 juta, tetapi hanya lima bulan kemudian ia dipecat akibat konflik internal.

Sementara itu, direktur teknik Jason Wilcox dan CEO Omar Berrada tetap bertahan di bawah kepemimpinan INEOS. Namun, perasaan bahwa klub tidak memiliki arah yang jelas masih terus menghantui. Ketidakpastian di level atas ini tentu berpengaruh pada Amorim dan stafnya, yang mungkin mulai mempertanyakan keputusan mereka bergabung dengan United.

4. Masalah Taktik dan Pemain yang Tidak Puas

Amorim datang dengan skema 3-4-2-1 yang ia terapkan dengan sukses di Sporting CP, tetapi sistem ini belum berjalan dengan baik di United. Kekalahan 0-1 dari Tottenham baru-baru ini menjadi bukti nyata, dengan Gary Neville yang terlihat frustrasi saat memberikan komentar langsung, menyoroti ketidakseimbangan lini tengah United yang mudah dieksploitasi lawan.

Selain itu, beredar kabar bahwa para pemain United mulai membicarakan taktik Amorim di belakangnya. Mereka merasa taktiknya tidak efektif dan menganggap kemenangan yang diraih lebih banyak bergantung pada kualitas individu, bukan permainan kolektif. Jika para pemain kehilangan kepercayaan, ini bisa menjadi pukulan telak bagi Amorim.

5. Demi Menyelamatkan Reputasi

Amorim sendiri mengakui pada November lalu bahwa ia sebenarnya ingin bertahan di Sporting hingga akhir musim sebelum mengambil alih United pada musim panas 2025. Ia menginginkan pramusim penuh serta kesempatan untuk membangun tim sesuai visinya. Namun, ia diberi ultimatum: sekarang atau tidak sama sekali.

Kini, keraguannya mulai terbukti. Jika situasi terus memburuk, bukan tidak mungkin Amorim akan memutuskan untuk pergi lebih cepat demi menjaga reputasinya. Jika ia mundur sekarang, ia masih bisa masuk dalam daftar incaran klub-klub besar di Eropa yang tengah mencari pelatih baru.

Dengan United yang masih terpuruk di papan bawah dan suasana klub yang semakin kacau, Ruben Amorim menghadapi dilema besar. Jika kondisi tidak segera membaik, kepergiannya dari Old Trafford bisa menjadi kenyataan yang tidak lagi mustahil.

Exit mobile version