Gilabola.com – Liverpool memulai musim baru dengan kekuatan skuat yang lebih segar dan rekrutan mahal, namun kematian tragis Diogo Jota meninggalkan luka mendalam yang bisa memengaruhi perjalanan mereka.
Liverpool kembali menjadi juara Liga Inggris untuk ke-20 kalinya musim lalu dengan margin poin yang meyakinkan. Kini, ambisi mempertahankan gelar ke-21 semakin nyata setelah mereka sukses mengamankan target utama di bursa transfer, bahkan berpeluang merekrut Alexander Isak. Pelatih Arne Slot juga menargetkan trofi Liga Champions ketujuh sebagai misi realistis musim ini.
Namun, di balik optimisme tersebut, duka besar akibat kepergian Diogo Jota pada 3 Juli lalu menjadi faktor tak terukur dalam persiapan tim. Penyerang Portugal itu meninggal bersama saudaranya, André Silva, dalam kecelakaan mobil hanya 11 hari setelah menikah.
Liverpool memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 20 miliknya dan berencana membangun monumen permanen untuk mengenangnya.
Skuat Lebih Kuat, Target Lebih Tinggi
Di atas kertas, Liverpool berhasil meningkatkan kualitas tim yang musim lalu memastikan gelar dengan empat laga tersisa. Slot kini punya kedalaman skuat lebih baik untuk musim keduanya.
Meski rotasi minim di Liga Inggris memberi hasil positif, pelatih asal Belanda itu mengakui tim mengalami kelelahan di periode padat antara November hingga Maret. Ia berjanji akan melakukan rotasi lebih sering musim ini.
Rekrutan anyar memberi dimensi baru di kedua sisi bek sayap dengan hadirnya Milos Kerkez dan Jeremie Frimpong.
Liverpool menghabiskan hampir Rp6 triliun pada bursa transfer musim panas ini, termasuk mendatangkan Hugo Ekitiké dari Eintracht Frankfurt dan gelandang kreatif Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen dengan biaya rekor klub — sekaligus berpotensi menjadi rekor transfer Liga Inggris. Slot meyakini Wirtz bisa menambah “senjata ekstra” bagi tim.
Meski sektor serangan tampak melimpah, lini belakang justru minim opsi. Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté diprediksi kembali menjadi tumpuan utama di jantung pertahanan.
Arne Slot, Sang Peracik Strategi
Slot sukses mengubah Liverpool pasca-era Jürgen Klopp. Musim lalu, ia memecahkan rekor sebagai manajer baru dengan 11 kemenangan dari 12 laga pertama di Liga Inggris, menjadi pelatih Belanda pertama yang juara Liga Inggris, sekaligus menyamai pencapaian Joe Fagan dan Sir Kenny Dalglish yang menjuarai liga di musim debut.
“Mewakili klub ini di kota ini kini lebih berarti bagi saya dan istri saya daripada sebelumnya,” ujar Slot pasca tragedi Jota.
Bintang Utama: Florian Wirtz
Liverpool menyingkirkan persaingan dari Bayern Munich, Manchester City, dan bahkan Real Madrid untuk mendatangkan Wirtz, gelandang serang berusia 22 tahun.
Kreativitasnya diharapkan menggantikan peran Trent Alexander-Arnold yang hengkang, sekaligus mengubah dominasi penguasaan bola menjadi kemenangan yang lebih meyakinkan.
Penampilannya di pramusim sudah mencuri perhatian dengan umpan, kontrol, dan pergerakan cerdas di area kotak penalti.
Bintang Muda yang Mencuri Perhatian
Kepergian Luis Díaz ke Bayern Munich seharga Rp1,35 triliun memberi ruang bagi pemain muda 16 tahun, Rio Ngumoha.
Tampil impresif di laga pramusim melawan Yokohama F. Marinos, ia mencetak gol indah dan mengulang performa serupa kontra Athletic Bilbao.
Ngumoha, yang hengkang dari Chelsea musim lalu demi jalur cepat ke tim utama, akan menandatangani kontrak profesional saat berusia 17 tahun pada 29 Agustus.
Peluang untuk Conor Bradley
Hengkangnya Alexander-Arnold membuka peluang bagi Conor Bradley menjadi bek kanan utama. Namun, persaingan ketat hadir setelah Liverpool menuntaskan transfer Frimpong senilai Rp593 miliar dari Bayer Leverkusen. Meski begitu, Bradley memiliki modal 57 penampilan di tim utama dan kesempatan membuktikan diri tetap terbuka.