Gilabola.com – Liverpool dilaporkan tengah bersiap membuka pembicaraan resmi dengan Newcastle United terkait potensi transfer Alexander Isak di bursa transfer musim panas ini.
Striker asal Swedia itu disebut telah memberi sinyal ingin menjajal tantangan baru, setelah sebelumnya absen dari tur pramusim Newcastle dengan alasan cedera yang belakangan diragukan.
Klub berjuluk The Magpies kabarnya tak ingin kehilangan andalannya dengan mudah dan menuntut lebih dari Rp 3 Triliun untuk melepasnya.
Ketertarikan Liverpool pada Isak tidak datang tiba-tiba. Klub yang baru saja menuntaskan perekrutan Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt itu memang sedang mencari sosok baru di lini depan.
Terlebih, Luis Diaz telah sepakat pindah ke Bayern Munchen dengan mahar Rp 1,45 Triliun, membuat manajemen The Reds bergerak cepat mencari pengganti.
Jurnalis Sacha Tavolieri mengabarkan bahwa dalam 48 jam ke depan Liverpool akan menghubungi Newcastle untuk memberitahu bahwa mereka siap mengajukan tawaran tertulis.
Isak sendiri diyakini sudah memberi lampu hijau soal kontrak pribadi, dengan kesepakatan kontrak berdurasi lima tahun yang sesuai dengan ekspektasi gajinya.
Dana dan Strategi Finansial Liverpool
Spekulasi mengenai kemampuan Liverpool membiayai transfer sebesar itu ikut mencuat. Dengan Alexander Isak yang berpotensi menambah pengeluaran lebih dari £100 juta, banyak pihak heran dari mana klub mendapat aliran dana.
Laporan menyebut Fenway Sports Group (FSG) telah lama menyiapkan skema keuangan untuk mendukung belanja besar. Dalam beberapa tahun terakhir, pemilik Liverpool itu memang mengalihkan pinjaman untuk pembangunan infrastruktur, sehingga dana untuk transfer tetap terjaga.
Tahun lalu, fasilitas kredit klub dinaikkan dari Rp 4,4 Triliun menjadi Rp 7,7 Triliun, dan baru Rp 2,6 Triliun yang dipakai. Hal ini memberi ruang gerak finansial bagi perekrutan besar, meski regulasi profitabilitas liga tetap harus diwaspadai.
CEO Liverpool, Billy Hogan, dikabarkan menegaskan bahwa investasi masif musim panas ini adalah hasil perencanaan panjang. Dia menyebut bahwa transformasi klub menuju kekuatan finansial besar “sudah bertahun-tahun direncanakan,” dan kini mulai terlihat hasilnya.
Di sisi lain, Darwin Nunez dan Harvey Elliott disebut bisa mengikuti jejak Luis Diaz keluar dari Anfield, tetapi itu lebih karena penataan skuad ketimbang kebutuhan dana mendesak.
Dengan semua pergerakan ini, total belanja Liverpool berpotensi menembus angka 400 Juta Pounds, sekitar Rp 8,84 Triliun, sebuah angka yang jarang terlihat dalam sepak bola Inggris.
Menanti Keputusan Newcastle
Pertemuan antara Liverpool dan Newcastle United dijadwalkan dalam waktu dekat, dengan tawaran pembuka sekitar Rp 2,2 Triliun yang kemungkinan akan diajukan.
Newcastle tetap menegaskan mereka menginginkan angka penuh sesuai bandrol yang mereka tetapkan untuk Isak, namun negosiasi masih terbuka.
Jika Isak akhirnya bergabung, dia akan menjadi tambahan paling mahal dalam sejarah klub, sekaligus simbol betapa agresifnya Liverpool membangun ulang tim di musim panas ini.