Liverpool Bisa Rugi Rp1 Triliun Gara-Gara Konate, Slot Harus Ambil Keputusan Kejam!

Gilabola.com – Liverpool kini berada di persimpangan jalan terkait masa depan Ibrahima Konate, setelah The Reds—julukan Liverpool—menderita kekalahan keempat secara beruntun di Premier League usai takluk 2-3 dari Brentford, tim berjuluk The Bees, pada Sabtu malam.

Kontrak Menipis dan Masa Depan yang Belum Jelas

Bek tengah asal Prancis itu kini menjadi sorotan besar karena kontraknya di Anfield akan habis pada musim panas tahun depan. Hingga saat ini, Konate belum menandatangani perpanjangan kontrak bersama Liverpool, sehingga masa depannya masih penuh tanda tanya.

Situasi ini membuatnya bebas untuk melakukan negosiasi pra-kontrak dengan klub non-Inggris mulai 1 Januari mendatang. Artinya, The Reds berisiko kehilangan sang bek bintang tanpa mendapat sepeser pun.

Padahal, Liverpool mengeluarkan dana sekitar Rp706 miliar (setara £36 juta) saat merekrut Konate dari RB Leipzig pada 2021. Kini, nilai pasarnya diperkirakan mencapai sekitar Rp1,08 triliun (£55 juta). Jika kepergiannya terjadi tanpa biaya transfer, klub asuhan Arne Slot itu bisa menelan kerugian besar.

Performanya Menurun dan Kritik Mengalir

Musim ini memang berjalan mengecewakan bagi Liverpool. Kekalahan dari Brentford menjadi yang keempat berturut-turut di Premier League, sekaligus kekalahan kelima dari enam laga terakhir di semua kompetisi.

Dalam pertandingan melawan The Bees, Konate menjadi salah satu pemain yang paling disorot setelah gagal mengantisipasi gol Kevin Schade yang membuat skor menjadi 2-0. Ia terlihat berhenti mengejar sang penyerang ketika mendekati gawang, dan hanya mendapat nilai 4 dari 10 dari media Goal.

Lebih parah lagi, Liverpool sudah kebobolan 14 kali sejauh musim ini berjalan—padahal musim lalu mereka hanya kebobolan 41 gol dalam 38 pertandingan. Statistik itu menunjukkan penurunan tajam dari sisi pertahanan.

Bahkan, The Reds kini menjadi juara bertahan Premier League keempat yang pernah kalah empat kali beruntun dalam satu musim, menyusul Leicester (2016-17), Liverpool sendiri (2020-21), dan Manchester City musim lalu.

Meski banyak yang menyoroti bek sayap baru sebagai penyebab turunnya performa defensif, Konate juga tak luput dari kritik. Ada anggapan bahwa sang bek tengah sudah kehilangan fokus karena ketidakpastian soal masa depannya di Anfield.

Slot Mulai Kehilangan Kesabaran

Isu makin panas setelah Gary Neville mengungkap bahwa Konate sempat “membuat kesal” pelatih Arne Slot dalam laga melawan Chelsea baru-baru ini. Sementara itu, jurnalis The Athletic, James Pearce, menilai bahwa performa Konate “mengalami penurunan yang mengkhawatirkan.”

Dengan situasi seperti ini, Slot mungkin harus membuat keputusan tegas: apakah tetap mempertahankan Konate di tim utama atau mencoretnya dari skuad utama hingga ia kembali menunjukkan komitmen penuh.

Untungnya, The Reds masih memiliki Joe Gomez yang fit dan siap menggantikan posisi Konate di jantung pertahanan. Bahkan, Wataru Endo juga bisa diplot sebagai bek tengah jika diperlukan.

Liverpool Tak Boleh Kehilangan Fokus

Musim lalu, Liverpool menutup kompetisi sebagai juara dengan selisih 10 poin dari Arsenal. Namun, musim ini tampaknya jadi ujian berat bagi The Reds karena mereka kini tertinggal empat poin dari Arsenal—sang pemuncak klasemen—meski telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.

Jika Liverpool benar-benar ingin mempertahankan gelar juara, maka Slot harus segera mengambil tindakan tegas terhadap performa Konate. Bila tak kunjung membaik, mencadangkannya mungkin jadi langkah paling bijak—hingga sang pemain benar-benar membuktikan bahwa dirinya masih berkomitmen penuh untuk The Reds.

IKLAN