Gilabola.com – Liverpool semakin dekat dengan gelar Liga Inggris setelah mengalahkan Newcastle 2-0 di Anfield. Kemenangan ini semakin memperlebar jarak dengan Arsenal yang hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Nottingham Forest. Kini, The Reds unggul 13 poin di puncak klasemen dengan hanya 10 pertandingan tersisa.
Keberhasilan ini menunjukkan betapa kuatnya skuat yang dimiliki Liverpool di bawah kepemimpinan Arne Slot. Banyak yang menilai, jika Slot berhasil membawa pulang trofi Liga Inggris musim ini, maka warisan Jurgen Klopp di Anfield akan semakin kokoh.
Pengamat sepak bola David Lynch menyebut bahwa keberhasilan Liverpool musim ini tak lepas dari fondasi yang sudah dibangun Klopp selama bertahun-tahun. Dia menilai, upaya untuk meremehkan pencapaian Klopp hanyalah pendapat yang tidak berdasar.
Menurutnya, mengumpulkan lebih dari 90 poin dalam beberapa musim dan tetap gagal menjadi juara adalah bentuk ketidakberuntungan. Oleh karena itu, jika Liverpool juara musim ini, itu bukan hanya keberhasilan Slot, tetapi juga bukti kehebatan Klopp dalam membangun tim yang solid.
Perbandingan pun muncul dengan klub-klub lain, di mana pelatih legendaris seperti Arsene Wenger atau Sir Alex Ferguson sempat meninggalkan skuat dalam kondisi kurang ideal setelah mereka pergi.
Yang menarik, Liverpool tidak banyak melakukan perubahan di bursa transfer musim panas lalu. Slot hanya mendatangkan Federico Chiesa, yang sejauh ini baru tampil dalam tiga pertandingan Liga Inggris.
Hal ini semakin menegaskan bahwa Slot mewarisi skuat yang sudah sangat kompetitif dari pendahulunya, Jurgen Klopp, membuatnya lebih mudah untuk langsung bersaing di papan atas.
Liverpool Bisa Segera Kunci Gelar
Dengan keunggulan 13 poin, Liverpool hanya perlu memenangkan tujuh dari 10 laga tersisa untuk memastikan gelar juara. Laga melawan Chelsea di Stamford Bridge awal Mei bisa menjadi pertandingan penentu.
Namun, jika Arsenal terus kehilangan poin, The Reds bahkan bisa meraih gelar lebih cepat, mungkin saat menghadapi Leicester City atau Tottenham Hotspur di akhir April.
David Lynch menilai Arsenal tidak memiliki daya serang yang cukup kuat untuk mengejar ketertinggalan dari Liverpool. Dia menilai bahwa The Gunners sudah mengalami kesulitan mencetak gol musim ini dan kini kehilangan beberapa pemain kunci di lini depan.
Dengan bursa transfer yang sudah ditutup, Arteta tidak punya banyak pilihan untuk memperbaiki masalah ini dan harus mengandalkan skuad yang ada tanpa Gabriel Jesus dan Kai Havertz yang cedera.
Selain itu, Arsenal masih harus bertandang ke Anfield, laga yang dianggap sulit bagi mereka. Tim-tim seperti West Ham, yang kini berada di peringkat ke-16, pun disebut masih memiliki peluang untuk menahan Arsenal, mengingat pertahanan The Gunners tidak terlalu solid dan sering kesulitan melawan tim yang mengandalkan serangan balik cepat.
Pacuan Satu Kuda
Sejak awal musim, Liverpool memang tampil lebih stabil dibanding Arsenal. Dalam 10 pekan pertama, The Reds mengumpulkan 25 poin dari 30 yang tersedia, sementara Arsenal hanya mampu meraih 18 poin.
Hingga pekan ke-15, Liverpool sudah mengumpulkan 41 poin, jauh di atas Arsenal yang baru mengoleksi 28 poin. Sejak saat itu, selisih poin antara keduanya terus melebar.
Arsenal tampaknya akan kesulitan untuk memenangkan gelar di musim ini. Liverpool saat ini sedang berada dalam jalur untuk mengumpulkan lebih dari 90 poin, jumlah yang umumnya cukup untuk memastikan gelar juara.
Satu-satunya pesaing Liverpool hanyalah Arsenal, tetapi dengan performa mereka saat ini, sulit membayangkan The Gunners bisa menyalip The Reds di sisa musim ini.