
Gilabola.com – Legenda Liverpool, Robbie Fowler, menilai bahwa kepergian Luis Diaz ke Bayern Munchen pada musim panas lalu telah memberi dampak besar pada performa tim, terutama di lini serang yang kini dinilai kurang kreatif.
Dia menyebut Liverpool kesulitan menembus pertahanan lawan, sementara beberapa pemain baru belum menunjukkan konsistensi. Fowler juga menyoroti kasus Tyler Morton yang pergi ke Lyon dan berharap sang gelandang suatu hari membuktikan bahwa penjualannya merupakan keputusan yang keliru.
Liverpool mengalami perombakan besar pada bursa transfer lalu dengan melepas sejumlah pemain penting. Diaz menjadi salah satu nama terbesar yang keluar setelah menerima tawaran senilai Rp 1,43 Triliun dari Bayern Munchen.
Keputusan itu terjadi dalam proses yang sangat cepat. Fowler menilai kecepatan proses tersebut menunjukkan bahwa sang pemain kemungkinan memang ingin pergi meski Liverpool berupaya mempertahankannya.
Diaz sebelumnya tampil konsisten di musim lalu. Fowler menjelaskan bahwa winger asal Kolombia itu termasuk salah satu pemain yang memberi pengaruh besar terhadap variasi serangan Liverpool.
Setelah kepergian Diaz, Liverpool berinvestasi besar dengan mendatangkan pemain baru senilai total lebih dari Rp 10 Triliun. Namun, hasil awal musim tidak sesuai harapan karena mereka sudah menelan lima kekalahan dari 11 laga.
Situasi ini diperburuk dengan menurunnya efektivitas Mohamed Salah dalam beberapa pertandingan terakhir. Di saat bersamaan, Alexander Isak dan Florian Wirtz masih belum menemukan ritme terbaiknya.
Fowler menyatakan bahwa banyak masalah Liverpool musim ini dapat ditelusuri kembali kepada absennya Diaz. Dia menilai bahwa Liverpool kehilangan pemain yang mampu membongkar pertahanan rapat.
Menurut Fowler, beberapa pertandingan menunjukkan kesulitan Liverpool ketika menghadapi tim yang bermain dengan blok rendah. Tanpa pemain eksplosif seperti Diaz, Liverpool sering menemui kebuntuan.
Di Jerman, Diaz justru menunjukkan performa menjanjikan sejak kedatangannya. Hal ini membuat perbandingan dengan situasi Liverpool semakin terlihat mencolok bagi sebagian penggemar.
Kasus Tyler Morton dan Harapan Baru
Selain membahas Diaz, Fowler juga memberikan pandangannya mengenai Tyler Morton yang dilepas ke Lyon. Morton gagal tampil dalam satu pun laga liga di bawah Arne Slot musim lalu.
Morton mengaku tidak merasakan kepercayaan dari manajer, sebuah pernyataan yang memunculkan diskusi mengenai penanganan pemain muda di Liverpool. Kini dia berkembang dan menjadi salah satu pemain kunci Lyon.
Fowler menilai Morton memiliki kualitas yang memadai, terlebih dia pernah tampil di lini tengah Liverpool pada musim-musim sebelumnya. Namun, ketidaksesuaian gaya bermain dengan pelatih tampaknya menjadi alasan dia jarang dimainkan.
Dia menjelaskan bahwa keputusan menjual Morton tampaknya bukan disebabkan performa buruk, melainkan ketidakcocokan dengan sistem pelatih. Faktor tersebut membuat peluang Morton kembali ke Liverpool di masa depan terlihat kecil.
Meski demikian, Fowler mengaku berharap Morton bisa membuktikan bahwa keputusan melepasnya adalah sebuah kesalahan. Dia menyampaikan dukungannya karena Morton merupakan pemain lokal yang berkembang dari akademi.
Fowler menambahkan bahwa setiap pemain akademi selalu mendapat tempat spesial di hatinya. Dia ingin melihat mereka berkembang, meski itu berarti harus melanjutkan karier di klub lain.
