
Gilabola.com – Liverpool kembali menjadi pusat perhatian bursa transfer Eropa. Klub Merseyside itu dilaporkan mendapat kesempatan merekrut bek andalan Bayern Munchen, Dayot Upamecano, dengan nilai klausul mencapai sekitar €65 juta (≈ Rp1,1 triliun). Situasi ini muncul bersamaan dengan terungkapnya persoalan sensitif antara Mohamed Salah dan manajemen Liverpool.
Di satu sisi, The Reds tengah berupaya meredam ketegangan internal dengan Salah. Di sisi lain, manajemen juga mulai menyusun strategi jangka panjang, termasuk menyiapkan fondasi skuad untuk era pasca-Virgil van Dijk.
Upamecano Ditawarkan ke Liverpool
Menurut berita transfer media Jerman, TZ, kubu Upamecano disebut telah menawarkan sang bek kepada Liverpool. Ketertarikan terhadap bek timnas Prancis itu tidak datang dari Anfield saja. Klub-klub elite seperti Real Madrid dan Paris Saint-Germain juga memantau situasinya di Bayern Munchen.
Kontrak Upamecano saat ini akan berakhir pada 30 Juni, yang berarti mulai 1 Januari ia bebas melakukan negosiasi pra-kontrak dengan klub mana pun di Eropa berdasarkan aturan Bosman. Fakta bahwa salah satu bek terbaik Bundesliga berpotensi didapatkan tanpa biaya transfer membuat Liverpool siaga penuh.
Meski disebut nyaman bermain di Munchen, proses perpanjangan kontrak Upamecano menemui dua hambatan utama. Pertama, pihak agen meminta adanya klausul rilis senilai €65 juta (sekitar Rp1,1 triliun) dalam kontrak baru. Bayern secara tradisional enggan menyetujui klausul semacam ini, meski belakangan mulai melunak dalam negosiasi dengan pemain lain.
Masalah kedua berkaitan dengan tuntutan gaji. Upamecano dikabarkan menginginkan bayaran €18 juta per tahun (≈ Rp306 miliar) atau sekitar €346 ribu per pekan (≈ Rp5,9 miliar). Hingga kini, Bayern belum bersedia memenuhi angka tersebut.
Liverpool disebut terus memantau perkembangan negosiasi ini dan siap bergerak jika tanda-tanda kepergian Upamecano dari Bavaria semakin jelas.
Opsi Cadangan Jika Gagal Dapatkan Marc Guehi
Upamecano juga masuk daftar alternatif Liverpool jika mereka gagal merekrut kapten Crystal Palace, Marc Guehi, yang saat ini diburu banyak klub papan atas Eropa.
Pelatih Arne Slot diyakini membutuhkan tambahan bek tengah untuk persiapan jangka panjang, terutama mengantisipasi masa depan tanpa Virgil van Dijk. Sementara itu, performa Ibrahima Konaté musim ini juga tidak sepenuhnya lepas dari sorotan.
Liverpool Mulai Bicara dengan Kubu Salah
Di luar urusan transfer, Liverpool juga menghadapi situasi rumit dengan Mohamed Salah. Jurnalis Graeme Bailey mengungkapkan bahwa pejabat klub telah membuka komunikasi dengan perwakilan Salah untuk meredakan ketegangan.
Pemilik klub, Fenway Sports Group (FSG), tidak ingin polemik ini terus mendominasi pemberitaan menjelang dan setelah Januari. Namun, sumber internal menyebut Salah menolak menerima peran yang dikurangi, meski hanya sebagian. Ia merasa layak menjadi starter utama dalam setiap laga besar.
Hal ini menjadi dilema serius bagi Arne Slot. Liverpool justru dinilai tampil lebih solid secara defensif saat Salah absen, sementara kontribusi gol sang bintang Mesir musim ini juga belum maksimal.
Spekulasi soal adanya “gentleman’s agreement” yang memungkinkan Salah hengkang setahun setelah kontrak barunya pun mencuat. Namun, klaim tersebut dibantah keras oleh kedua belah pihak dan disebut sebagai rumor yang tidak berdasar.
Pandangan Kami
Situasi Liverpool saat ini mencerminkan fase transisi yang rumit. Ketertarikan terhadap Upamecano menunjukkan keseriusan klub dalam mempersiapkan regenerasi lini belakang, sesuatu yang tidak bisa lagi ditunda. Jika Bayern bersikeras dengan sikap mereka, Liverpool bisa berada di posisi ideal untuk memanfaatkan celah negosiasi.
Sementara itu, persoalan Mohamed Salah adalah ujian kepemimpinan bagi Arne Slot dan manajemen. Salah tetap ikon klub, tetapi sepak bola modern menuntut keseimbangan antara reputasi dan kebutuhan taktik. Cara Liverpool mengelola dua isu besar ini—transfer dan ego bintang—akan sangat menentukan arah klub dalam beberapa musim ke depan.
