
Gilabola.com – Liverpool kembali dibuat cemas saat Mohamed Salah berpotensi absen hingga enam minggu karena jadwal Africa Cup of Nations (AFCON), menciptakan ketegangan baru antara klub dan tim nasional.
Tarik Ulur Antara Liverpool dan Timnas Mesir
Dengan turnamen di Maroko hanya tinggal hitungan minggu, Liverpool mulai bersiap menghadapi periode tanpa bintang terpenting mereka. Menurut laporan Daily Mail, Salah dijadwalkan bertemu pelatih Mesir, Hossam Hassan, pekan depan untuk menentukan ketersediaannya sebelum AFCON dimulai.
Masalahnya, Mesir sudah merencanakan tiga laga persiapan jauh sebelum turnamen resmi dibuka. Mereka dijadwalkan menghadapi Uni Emirat Arab pada 6 Desember, Yordania pada 9 Desember, dan Nigeria pada 14 Desember. Secara aturan, Hassan berhak memanggil Salah untuk bergabung sejak fase persiapan ini.
Tetapi pada periode yang sama, Liverpool justru menghadapi laga-laga penting: Leeds dan Brighton di Premier League, serta duel besar melawan Inter Milan di Liga Champions. Tak heran jika klub enggan melepas pemain paling produktif mereka di momen krusial musim ini.
Dilema tersebut membuat Salah berada di tengah potensi benturan kepentingan antara dua sosok berpengaruh: Hossam Hassan dan manajer Liverpool, Arne Slot.
Potensi 11 Laga yang Bisa Dilewatkan Salah
AFCON akan berlangsung dari 21 Desember hingga 18 Januari, dan Liverpool serta Mesir kini harus mencapai kesepakatan kapan Salah resmi dilepas.
Jika mengikuti keinginan Salah yang ingin bertahan hingga laga kontra Brighton pada 13 Desember, ia berpotensi absen maksimal delapan pertandingan Liverpool. Deretan laga itu mencakup laga melawan:
- Tottenham
- Wolves
- Leeds
- Fulham
- Arsenal
- Burnley
Salah juga akan melewatkan laga Liga Champions tandang ke Marseille yang berlangsung empat hari setelah final AFCON. Bila memerlukan masa pemulihan tambahan, ia bahkan bisa absen di putaran ketiga FA Cup pada pekan kedua Januari.
Apabila Mesir melaju hingga final di Maroko, Salah kemungkinan baru kembali tampil untuk Liverpool pada 24 Januari melawan Bournemouth.
Rekam Jejak Negosiasi yang Tidak Selalu Mulus
Liverpool sebenarnya punya hubungan negosiasi yang cukup baik dengan Mesir dalam kasus-kasus sebelumnya. Pada 2024, Salah bahkan diizinkan kembali ke klub lebih cepat setelah mengalami cedera saat menghadapi Ghana di fase grup.
Namun keputusan itu sempat memicu reaksi keras dari Hassan, yang saat itu bekerja sebagai pundit turnamen. Ia menilai Salah seharusnya tetap bertahan bersama tim nasional meski hanya mengalami cedera hamstring.
Menurut Hassan, fasilitas fisioterapi tersedia dengan baik di tim Mesir, dan klub-klub besar seperti Liverpool selalu mengutus tenaga medis ke turnamen besar untuk mendampingi pemain bintang. Ia menilai kehadiran Salah sangat penting secara moral dan psikologis bagi tim nasional.
Relasi Salah dengan Mesir juga pernah retak dua tahun lalu ketika ia meminta penundaan pemanggilan untuk mendapatkan waktu istirahat tambahan. Permintaan itu memicu kemarahan publik Mesir, dengan sebagian suporter menyebut bahwa memanggil Salah adalah “hak” mereka.
Kini, meski hubungan tampak membaik, situasi terbaru ini sekali lagi berpotensi membuka kembali ketegangan lama. Liverpool dan Mesir kini hanya bisa menunggu hasil pembicaraan Salah dan Hassan yang akan menentukan langkah besar berikutnya.
