Gila Bola – Apakah ini pertanda tahap baru dalam sejarah Liverpool? Setelah delapan musim terus menerus lolos ke Liga Champions, juara Eropa 2019 itu kini harus bersiap berlaga di kompetisi kelas kedua Liga Europa setelah imbang kontra Aston Villa.
Satu-satunya gol dari pasukan Unai Emery dicetak oleh Jacob Ramsey, beberapa menit setelah kegagalan sepakan penalti dari Ollie Watkins yang fotonya bisa Anda lihat di atas.
Sebenarnya ada gol balasan dari Cody Gakpo pada menit 54 pertandingan di Anfield pada Sabtu malam (20/5) ini, namun gol itu dibatalkan wasit setelah terjadi offside saat pembangunan serangan.
Pemain pengganti Roberto Firmino yang bersiap pindah dari Anfield mencetak gol pada menit 90 yang menyamakan kedudukan 1-1 dan memberi satu poin hiburan bagi Reds.
Sisa Laga Liverpool Masih Bisa Kejar Manchester United
Apa arti hasil imbang the Reds lawan the Villans ini? Sisa satu pertandingan lagi, pekan ke-38 yang berarti hanya ada maksimal tiga poin tambahan jika skuad Jurgen Klopp memenangkan pertandingan terakhir musim mereka di Southampton pada 28 Mei mendatang.
Padahal ada selisih tiga poin memisahkan nilai Liverpool (66) dari Manchester United (69) di atasnya, setelah kemenangan skuad Erik ten Hag itu di kandang Bournemouth pada jam yang sama, Sabtu malam (20/5) ini.
Meskipun di atas kertas masih bisa menyalip posisi Red Devils, mengasumsikan Man United kalah dalam dua laga sisanya, kemungkinan besar Mohamed Salah dan rekan-rekannya akan kembali berlaga di kompetisi kasta kedua Liga Europa pada musim 2023/24 setelah selama enam tahun terus menerus bermain di Liga Champions, yakni sejak 2017/18.
Apa Arti Hasil Imbang Ini Bagi Aston Villa?
Unai Emery mungkin akan kehilangan kompetisi Eropa sama sekali. Ada Brighton (58 poin) di bawah mereka yang baru melakoni 35 pekan dan jika tim Roberto de Zerbi itu memenangkan tiga pertandingan tersisa maka mereka akan memiliki 67 poin, yang cukup untuk melampaui posisi Aston Villa (58) dan Liverpool (66) di atasnya.
Selain itu Tottenham (57) masih memiliki satu laga tersisa di Leeds United pada hari terakhir musim. Jika pasukan Ryan Mason itu menang di kandang tim Sam Allardyce dengan selisih dua gol lebih besar daripada skor yang diperoleh Aston Villa maka tim kota London itulah yang akan lolos ke Liga Europa, bukan Villa.