Gilabola.com – Liverpool mengalami periode terburuk dalam 72 tahun dan terpuruk ke papan bawah klasemen, di mana sebagian besar pemain tampil jauh dari ekspektasi, namun Dominik Szoboszlai dan Federico Chiesa dianggap sebagai dua nama yang tetap menunjukkan performa meyakinkan di tengah kemerosotan tim.
Dalam beberapa pekan terakhir, performa buruk Liverpool terlihat di hampir semua lini. Pemain rekrutan mahal seperti Alexander Isak, Florian Wirtz, dan Milos Kerkez justru menuai kritik tajam.
Isak dinilai belum menunjukkan kualitas seperti saat bermain untuk Newcastle United. Wirtz dianggap kesulitan menyesuaikan diri dengan intensitas Premier League dan membuat struktur tim kacau.
Kerkez juga kerap terlihat kewalahan karena kurang pengalaman, sehingga penampilannya dianggap belum memenuhi kebutuhan tim di level tertinggi dan bahkan kerap digeser oleh Andrew Robertson.
Seiring waktu, performa yang menurun tidak hanya terjadi pada pemain baru. Ibrahima Konaté disebut-sebut membuat sejumlah kesalahan yang membuat dirinya dikritik soal fokus permainan.
Virgil van Dijk pun mengalami penurunan signifikan dan disebut menjadi salah satu pemain yang paling disorot usai kekalahan 4-1 dari PSV Eindhoven di Liga Champions. Salah satunya adalah kesalahan handball konyol di awal laga yang bikin timnya dihukum penalti.
Mohamed Salah, yang musim lalu begitu produktif, kini dinilai hanya memberi dampak dalam beberapa momen kecil dan tidak lagi tampil dominan seperti sebelumnya.
Dua Pemain yang Tetap Menonjol
Di tengah merosotnya performa mayoritas skuad, Szoboszlai menjadi figur yang tetap konsisten. Dia dianggap terus menjadi sumber kreativitas dalam berbagai posisi, termasuk ketika Slot memainkannya di lini tengah dan bahkan sebagai bek kanan.
Padahal, kedatangan Wirtz sempat dianggap sebagai upaya menggusurnya dari posisi utama. Namun Szoboszlai justru meningkatkan level permainannya dan mengambil tanggung jawab besar saat banyak rekan setim gagal tampil stabil.
Performa apiknya bahkan membuat munculnya rumor minat dari Real Madrid dan Manchester City, meski saat ini masih dianggap spekulatif.
Selain Szoboszlai, Chiesa juga tampil menonjol. Padahal awal musim ini ia berada pada situasi yang tidak stabil setelah musim lalu lebih banyak menjadi pemain pinggiran.
Dia mulai membalikkan keadaan sejak mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-88 melawan Bournemouth pada laga pembuka. Setelah itu, dia juga mencetak gol penyama kedudukan melawan Crystal Palace.
Kontribusinya berlanjut dengan assist penting untuk Cody Gakpo saat menghadapi Manchester United. Meskipun baru bermain 380 menit musim ini, dia sudah mengumpulkan dua gol dan tiga assist.
Chiesa dinilai mampu memberi energi besar setiap kali dimainkan, termasuk saat menekan lawan dan bekerja keras di area penting. Perannya sebagai supersub membuat dirinya semakin dipertimbangkan untuk menjadi starter reguler.
Saat penampilan tim secara keseluruhan menurun drastis, kedua pemain ini dianggap tidak memiliki andil atas apa yang salah di Liverpool musim ini. Sebaliknya, mereka justru memberi sedikit harapan di tengah situasi yang sulit.

