Gilabola.com – Liverpool kembali menjadi sasaran komentar tajam setelah kekalahan telak 3-0 dari Manchester City di Etihad. Sejumlah pengamat menilai bahwa upaya mempertahankan gelar Premier League musim ini berjalan buruk, bahkan disebut “menyedihkan”. Situasi ini kontras dengan musim lalu, ketika Liverpool meraih gelar liga tanpa tekanan berarti.
Musim ini, performa The Reds merosot drastis. Mereka sudah menelan lima kekalahan dari 11 laga Premier League dan kini berada di posisi kedelapan. Secara keseluruhan, Liverpool kalah tujuh kali dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Dua kemenangan beruntun melawan Aston Villa dan Real Madrid sempat membangkitkan optimisme, namun semuanya kembali runtuh setelah dibantai City.
Arne Slot ikut menjadi sasaran kritik karena pendekatan taktisnya dianggap tidak efektif. Pembawa acara TV, Richard Keys, menuduh Liverpool telah kehilangan peluang mempertahankan gelar sejak awal dan bahkan menyebut julukan baru yang menyakitkan: “Arne Lost”.
Menurut Keys, musim lalu Liverpool memang juara, tetapi bukan karena tampil dominan, melainkan memanfaatkan minimnya persaingan. Ia menggambarkan tim seperti “pelari maraton yang kelelahan” ketika mencapai garis akhir. Keys juga menilai manajemen klub gagal melakukan perubahan struktural yang dibutuhkan saat jeda musim.
Sorotan Tajam ke Virgil van Dijk
Van Dijk disebut sebagai pemain yang sudah melewati masa puncaknya. Keys menilai kemampuan sang kapten mulai menurun dan seharusnya Liverpool berani melepasnya di musim panas lalu, terutama karena klub tidak mendatangkan bek pengganti. Ia mengkritik transfer klub yang justru menghabiskan dana pada lini depan, yang menurutnya tidak memberi dampak berarti.
Meski begitu, Van Dijk sebenarnya menjadi salah satu pemain Liverpool yang tampil cukup baik di laga melawan City. Ia bahkan mencetak gol melalui sundulan dari situasi sepak pojok, tetapi VAR membatalkannya.
Andy Robertson dianggap berada dalam posisi offside dan dinilai menghalangi upaya penyelamatan Gianluigi Donnarumma. Tayangan ulang justru menunjukkan bahwa Robertson tidak menutupi pandangan Donnarumma dan tidak melakukan gangguan fisik.
Pada hari Senin, Liverpool mengajukan keluhan resmi kepada PGMOL terkait keputusan tersebut. Klub mempertanyakan proses pengambilan keputusan VAR yang dinilai merugikan mereka pada momen krusial pertandingan.

