Gilabola.com – Liverpool memasuki periode penting jelang pertandingan melawan Nottingham Forest dengan dua isu besar: masa depan Mohamed Salah yang kembali dipertanyakan serta ketidakpastian kontrak Andrew Robertson.
Klub dikabarkan mulai terbuka dengan kemungkinan menjual Salah bila situasinya mengarah pada keuntungan bersama, sementara Robertson mengakui bahwa pembicaraan kontrak baru belum dimulai, memunculkan dugaan dia bisa meninggalkan Anfield pada akhir musim.
Liverpool masih berusaha bangkit setelah kekalahan 0-3 dari Manchester City sebelum jeda internasional. Kekalahan itu memudarkan optimisme yang sempat muncul setelah kemenangan beruntun melawan Aston Villa dan Real Madrid.
Di tengah performa yang belum stabil, masa depan Salah kembali menjadi pembahasan hangat. Meski baru saja menandatangani kontrak hingga 2027, penurunan kontribusinya membuat muncul analisis bahwa kerja sama kedua pihak bisa berakhir lebih cepat.
Laporan menyebutkan bahwa mencari penerus Salah kemungkinan menjadi agenda klub pada musim panas mendatang. Meski begitu, keputusan untuk melepasnya tetap bergantung pada kondisi pasar dan performanya hingga akhir musim.
Mantan kiper Liverpool, David James, menilai bahwa perubahan arah bisa terjadi bila angka-angka produktivitas Salah tidak lagi sejalan dengan kebutuhan tim. Dia menyatakan bahwa dalam situasi tertentu, Liverpool dapat membuka pintu negosiasi jika ada klub lain yang menawarkan nilai yang sesuai.
James juga menekankan bahwa Salah ikut menentukan masa depannya sendiri. Dia menjelaskan bahwa pemain berpengalaman seperti Salah tidak akan bertahan hanya demi gaji jika ia merasa tidak lagi masuk rencana jangka panjang klub.
Salah sebelumnya pernah menolak tawaran besar dari Liga Saudi pada 2023. Namun James memprediksi bahwa bila tawaran serupa kembali datang dengan nilai yang sangat besar, Liverpool mungkin mempertimbangkannya dengan lebih serius.
Dia menambahkan bahwa bila Salah kembali ke performa terbaiknya dan mencetak banyak gol, justru situasi tersebut dapat memaksa klub lain mengajukan penawaran besar yang sulit ditolak Liverpool.
Kontrak Robertson yang Belum Jelas
Selain persoalan Salah, Liverpool juga menghadapi ketidakpastian mengenai masa depan Andrew Robertson. Bek kiri itu kembali menjadi starter sebelum jeda internasional setelah sebelumnya tersingkir oleh Milos Kerkez dalam sembilan laga liga.
Robertson mengakui bahwa pembicaraan kontrak baru sama sekali belum dimulai. Dengan kontraknya yang habis di akhir musim, kondisi ini membuat masa depannya semakin dipertanyakan.
Mantan pemain Liverpool, Jason McAteer, meyakini bahwa klub kemungkinan tetap menawarkan kontrak baru kepada Robertson, meski dengan ketentuan berbeda dari sebelumnya. Namun dia menilai Liverpool akan memberikan kebebasan kepada Robertson bila sang pemain ingin kembali ke Skotlandia dan bergabung dengan Celtic.
McAteer berpendapat bahwa kontribusi besar Robertson selama bertahun-tahun membuat Liverpool menghormati apa pun pilihan sang pemain. Dia juga melihat situasi Liverpool saat ini serupa dengan fase ketika Manchester City mengalami penyegaran skuad besar-besaran beberapa tahun lalu.
Menurutnya, Liverpool telah mengalami kelelahan skuad seiring era panjang di bawah Jürgen Klopp. Dia mencontohkan bagaimana para pemimpin seperti James Milner, Jordan Henderson, dan Adam Lallana dulu memegang peran yang tidak terlihat tetapi sangat penting di ruang ganti.
McAteer menilai bahwa tipe kepemimpinan semacam itu kini semakin langka. Dia menjelaskan bahwa kepemimpinan bisa muncul melalui keteladanan atau komunikasi, dan Robertson termasuk pemain yang selalu memberikan contoh.