Gilabola.com – Liverpool memutuskan untuk melepas Luis Diaz ke Bayern Munchen tanpa mendatangkan pengganti karena klub ingin memberi ruang besar untuk Rio Ngumoha, meski keputusan itu dianggap berisiko di tengah performa tim yang menurun dan tekanan yang meningkat terhadap manajemen.
Klub juga sebelumnya sempat mencoba meyakinkan Diaz bertahan, namun kontraknya yang menipis dan keinginnanya untuk hengkang membuat kepergiannya tidak terhindarkan.
Liverpool melepas Diaz pada musim panas setelah sang pemain memilih mengakhiri masa tugasnya di Anfield dan menerima tawaran Bayern. Kepergiannya meninggalkan lubang besar di sisi serang karena kontribusinya di sepertiga akhir lapangan selama dua tahun dianggap signifikan.
Klub sebenarnya mempertimbangkan nama Malick Fofana sebagai opsi pengganti. Penyerang Lyon itu muncul setelah mencetak 11 gol dari 41 pertandingan, namun rencana itu tidak diprioritaskan. Mereka memilih jalan lain demi memastikan Ngumoha dapat melihat ruang nyata untuk berkembang.
Diaz sendiri sempat hampir pergi 18 bulan sebelumnya. Dia bertahan hanya setelah dibujuk oleh Richard Hughes dalam percakapan pribadi yang digambarkan sangat meyakinkan. Tetapi dengan kontraknya yang kian mendekati masa akhir, situasinya tak lagi bisa dipertahankan.
Liverpool menerima Rp 1,44 Triliun dari penjualan Diaz, dan klub menilai nilai itu masuk akal mengingat usianya yang telah 28 tahun. Keputusan finansial itu kemudian dikaitkan dengan rencana jangka panjang yang memberi peran pada talenta muda.
Ngumoha direkrut dari Chelsea dengan harapan tinggi. Kepergian Diaz dipandang sebagai kesempatan untuk menempatkannya lebih dekat ke tim utama dan membangun jalur progres yang lebih berkelanjutan.
Dampak di Lapangan dan Komentar Slot
Diaz justru tampil gemilang di Bayern dengan 11 gol musim ini, termasuk dua gol ke gawang Paris Saint-Germain di Liga Champions. Catatan itu membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak kedua setelah Harry Kane.
Sementara itu Liverpool justru kesulitan. Mereka kalah sembilan kali dalam 12 laga terakhir, sesuatu yang kontras dengan awal musim yang kuat. Salah satu momen positif mereka terjadi saat menang 3-2 atas Newcastle, ketika Ngumoha mencetak gol penentu di masa tambahan.
Arne Slot memberikan komentarnya setelah kejadian itu dengan mengatakan bahwa gol tersebut adalah pencapaian besar bagi pemain berusia 16 tahun. Dia menyebut Ngumoha memiliki kemampuan penyelesaian akhir yang matang untuk usianya.
Slot juga menyampaikan bahwa dia mendengar beberapa pemain di ruang ganti menyebut bahwa Ngumoha mungkin bisa mengambil keputusan berbeda dalam situasi tertentu, tetapi dia menilai hal itu wajar untuk pemain muda yang sedang berkembang.
Situasi ini membuat kebijakan klub mendapatkan sorotan, namun pihak internal tetap percaya bahwa membuka jalan untuk Ngumoha merupakan investasi jangka panjang. Liverpool kini berharap keputusan itu tidak hanya membantu regenerasi skuad, tetapi juga dapat menambah kedalaman dengan cara yang lebih organik.