Gilabola.com – Liverpool bisa menyamai rekor bersejarah yang dipegang rival abadi mereka, Manchester United, jika mampu mengalahkan Newcastle United di final Carabao Cup pada Minggu (17/3) di Wembley.
Meskipun harapan The Reds untuk meraih kejayaan di Liga Champions telah pupus setelah kalah dari Paris Saint-Germain di babak 16 besar, manajer Arne Slot masih berpeluang mengakhiri musim debutnya dengan dua gelar domestik.
Saat ini, Liverpool kokoh di puncak klasemen Premier League dengan keunggulan 15 poin atas Arsenal yang berada di posisi kedua. Selain itu, mereka juga difavoritkan untuk mempertahankan gelar Carabao Cup yang mereka menangkan musim lalu.
Liverpool sejauh ini sudah mengoleksi 10 trofi Carabao Cup—terbanyak dalam sejarah—serta delapan gelar FA Cup, menjadikan total trofi domestik mereka sebanyak 18. Jika berhasil mengalahkan Newcastle, mereka akan menyamai rekor Manchester United dengan 19 gelar gabungan FA Cup dan Carabao Cup.
BACA JUGA: Tekanan Besar Liverpool di Final Carabao Cup Hadapi The Magpies Yang Haus Trofi!
90 Menit Menuju Rekor Bersejarah
Manchester United sebelumnya telah memenangkan 13 FA Cup dan enam Carabao Cup, mencapai total 19 trofi setelah mengalahkan Manchester City di final FA Cup tahun lalu.
Sejarah juga berpihak kepada Liverpool menjelang laga ini. Dalam empat kesempatan terakhir di mana tim juara bertahan Carabao Cup berhasil mencapai final musim berikutnya, mereka selalu keluar sebagai pemenang. Terakhir kali hal ini terjadi adalah Manchester City yang memenangkan tiga gelar beruntun dari 2019 hingga 2021.
Selain itu, Liverpool memiliki rekor luar biasa atas Newcastle. The Reds tidak terkalahkan dalam 17 pertemuan terakhir melawan The Magpies, yang juga telah menelan lima kekalahan beruntun di final kompetisi domestik sejak terakhir kali meraih trofi FA Cup pada 1954-55.
Newcastle akan menghadapi laga ini tanpa dua pemain kunci, Anthony Gordon dan Lewis Hall, sementara Liverpool juga kehilangan bek kanan andalan mereka, Trent Alexander-Arnold, yang mengalami cedera pada pertengahan pekan.
Arne Slot Siapkan Kejutan untuk Mengisi Posisi Alexander-Arnold
Cederanya Alexander-Arnold menjadi pukulan bagi Liverpool karena mereka juga kehilangan dua bek kanan lainnya, Conor Bradley dan Joe Gomez, yang mengalami cedera hamstring. Diperkirakan Jarell Quansah akan mengisi posisi bek kanan dalam laga ini.
Namun, dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Arne Slot mengisyaratkan kemungkinan kejutan dengan memainkan pemain di luar posisi aslinya.
“Saya rasa mungkin Curtis Jones bisa bermain di sana. Anda juga bisa memainkan bek berkaki kiri di sisi kanan, seperti yang dilakukan Newcastle saat ini di sisi sebaliknya,” ujar Slot.
Sementara itu, Liverpool masih menunggu kepastian kebugaran Ibrahima Konaté, yang juga mengalami cedera saat menghadapi PSG. Jika Konaté tidak bisa bermain, Slot harus memutuskan apakah akan menurunkan Wataru Endo sebagai bek tengah jika Quansah bermain sebagai bek kanan, atau mencoba opsi lain yang lebih mengejutkan.
Dengan peluang besar untuk menyamai rekor Manchester United, laga ini menjadi lebih dari sekadar final bagi Liverpool. The Reds memiliki segalanya untuk diperjuangkan, dan Wembley akan menjadi saksi apakah mereka bisa menulis sejarah baru.