Gilabola.com – Dua masalah mencolok yang dihadapi Liverpool saat melawan Aston Villa hanya bisa diperbaiki setelah musim ini berakhir, melalui bursa transfer musim panas.
Arne Slot menyaksikan secara langsung bagaimana dua kelemahan timnya berkontribusi terhadap hasil imbang 2-2 di Villa Park. Dalam jangka pendek, Slot akan mencari solusi untuk tetap bersaing dalam perburuan gelar. Namun, dalam jangka panjang, satu-satunya jawaban pasti datang dari bursa transfer.
Secara statistik, Liverpool seharusnya membawa pulang tiga poin. Mereka melepaskan 17 tembakan dibandingkan 9 milik Aston Villa, meskipun jumlah tembakan tepat sasaran lebih sedikit dibanding lawan. Tapi statistik tidak selalu menggambarkan realitas di lapangan. Pada masa injury time, Liverpool nyaris kalah, dengan Donyell Malen hampir mencetak gol di detik terakhir setelah bola mengenai tiang gawang.
Meski begitu, Slot tidak ragu menyuarakan ketidakpuasannya terhadap hasil pertandingan.
“Satu-satunya alasan kami bisa puas dengan hasil 2-2 adalah karena mereka mendapat peluang terakhir di pertandingan ini—mungkin kesempatan ketiga mereka setelah mencetak dua gol,” ujar Slot.
“Namun, selain itu, saya sama sekali tidak senang dengan hasil ini. Saya juga tidak senang saat tertinggal 2-1 di babak pertama karena menurut saya itu tidak mencerminkan jalannya pertandingan. Tapi jika Anda kebobolan lewat bola mati, segalanya bisa berubah dengan cepat.”
Dua Masalah Utama Liverpool di Lapangan
Liverpool gagal mengalahkan Villa karena dua alasan utama, yaitu kurangnya ketajaman lini serang dan kelemahan di lini tengah akibat kelelahan pemain. Mari kita bahas satu per satu berikut ini:
1. Kebutuhan Akan Striker Baru
Diogo Jota dan Darwin Nunez mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol, tetapi gagal memanfaatkannya.
Jota gagal mencetak gol di babak pertama setelah menerima bola tepat setelah gol penyama kedudukan Villa.
Nunez membuang peluang emas di babak kedua, menendang bola melebar meski gawang sudah kosong setelah mendapat umpan dari Dominik Szoboszlai.
Jota sering disebut sebagai salah satu finisher terbaik di Liverpool, bahkan melebihi Mohamed Salah. Namun, cedera berkepanjangan membuatnya kehilangan ketajamannya.
Sedangkan untuk Nunez, kesalahannya kali ini bukan yang pertama. Dengan hanya enam gol sepanjang musim ini, posisinya dalam skuad Slot mulai dipertanyakan.
“Tanda-tanda ini sudah terlihat sejak lama. Jika Liverpool belum menyadarinya, maka sekarang mereka harus menyadari betapa pentingnya merekrut striker No.9 baru musim panas ini.”
Keputusan yang masuk akal adalah merekrut striker utama baru yang bisa menjalani sebagian besar pertandingan, mengurangi tekanan pada Jota agar tidak rentan cedera. Sementara itu, masa depan Nunez di Liverpool semakin tidak pasti.
2. Ryan Gravenberch Kelelahan, Butuh Gelandang Baru
Ryan Gravenberch telah tampil luar biasa sepanjang musim, bahkan bisa dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Liverpool selain Mohamed Salah. Namun, ia terlalu sering diandalkan, dan ini mulai terlihat dalam penampilannya.
Statistik Gravenberch melawan Aston Villa menunjukkan tanda-tanda kelelahan:
- 91% akurasi operan, tapi hanya menyentuh bola 44 kali—jauh lebih sedikit dari rata-rata 52,42 sentuhan per laga.
- Hanya memenangkan 1 dari 7 duel darat.
- Tidak melakukan satu pun tekel.
- Dilewati lawan sebanyak 3 kali.
Gravenberch benar-benar kelelahan! Hal ini tidak mengherankan, karena ia telah bermain di semua 26 laga Premier League, 7 laga Liga Champions, serta 2 laga Carabao Cup musim ini.
Gagalnya Liverpool merekrut Martin Zubimendi musim panas lalu kini menjadi jelas dampaknya. Liverpool saat itu memilih untuk menunggu, tetapi kini mereka menghadapi situasi yang tidak bisa dihindari lagi.
Jika Zubimendi tetap tidak tersedia, Liverpool harus merekrut gelandang bertahan lain yang bisa berbagi beban dengan Gravenberch.
Prioritas Transfer Liverpool Sudah Jelas
Dari laga melawan Aston Villa, dua prioritas utama Liverpool di bursa transfer musim panas sudah jelas:
- Striker No.9 baru untuk menggantikan Nunez dan mengurangi tekanan pada Diogo Jota.
- Gelandang bertahan untuk membantu Gravenberch agar tidak terus-menerus kelelahan.
Liverpool masih bersaing dalam perburuan gelar, tetapi tanpa perbaikan di posisi ini, musim depan bisa menjadi tantangan yang lebih berat.