Gilabola.com – Keputusan Liverpool menunjuk Arne Slot dan bukan Ruben Amorim sebagai penerus Jurgen Klopp di awal 2024 semakin terlihat tepat setelah perjalanan kedua pelatih itu berbanding terbalik di sepak bola Inggris.
Slot berhasil mempersembahkan gelar Liga Inggris di musim pertamanya, sementara Amorim justru mengalami masa sulit bersama Manchester United.
Ketika Klopp mengumumkan perpisahan dengan Liverpool, nama Amorim sempat masuk radar manajemen Anfield. Namun, pihak klub merasa gaya mainnya yang kaku tidak sesuai dengan skuat warisan Klopp.
Liverpool juga keberatan dengan klausul pelepasan hampir Rp 220 Miliar serta laporan media yang dianggap terlalu dini menyebut ketertarikan klub pada Amorim.
Menurut laporan ESPN dan The Athletic, Liverpool menilai taktik 3-4-3 milik Amorim akan sulit diadaptasikan ke dalam tim yang terbiasa bermain dengan formasi empat bek.
Sementara itu, Slot dianggap lebih cocok karena terbukti sukses dengan pola 4-2-4 di Feyenoord. Biaya yang lebih rasional serta fleksibilitas taktik membuat Liverpool akhirnya memilih pelatih asal Belanda tersebut.
Di sisi lain, Manchester United yang baru saja berpisah dengan Erik ten Hag pada November 2024 memutuskan untuk mengikat Amorim. Klub percaya bahwa rekam jejak sang pelatih bersama Sporting, termasuk dua gelar Primeira Liga pada 2022 dan 2024, mampu memberi angin segar.
Catatan Suram Amorim di Old Trafford
Realitas yang terjadi jauh dari harapan. Dalam 45 laga bersama United, Amorim hanya mencatat 16 kemenangan atau sekitar 35,6 persen. Angka itu jauh di bawah pencapaiannya di Portugal yang mencapai 71 persen, maupun catatan Ten Hag di United yang mencapai 56 persen sebelum dipecat.
Masalah tak berhenti di situ. United harus menanggung 44 gol kebobolan sejak ia berkuasa. Permasalahan di lini belakang diperparah dengan inkonsistensi Andre Onana dan Altay Bayindir.
Hubungan kurang harmonis dengan pemain senior seperti Marcus Rashford—yang kini dipinjamkan ke Barcelona—dan Alejandro Garnacho juga menambah tekanan.
Padahal, klub sudah memberi dukungan finansial besar untuk mendukung proyek Amorim. Nama-nama baru seperti Patrick Dorgu (Rp 635 Miliar), Matheus Cunha (Rp 1,37 Triliun), Bryan Mbeumo (Rp 1,55 Triliun), hingga Benjamin Sesko (Rp 1,62 Triliun) telah didatangkan. Namun, performa di lapangan tetap jauh dari ekspektasi.
Musim lalu, United hanya finis di posisi ke-15 Liga Inggris dan kalah di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur. Awal musim ini pun belum membaik, dengan kekalahan 1-0 dari Arsenal dan hasil imbang 1-1 kontra Fulham.
Puncaknya, mereka tersingkir dari Piala Liga Inggris setelah kalah dari tim divisi empat, Grimsby Town di babak adu penalti setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.
Sementara Liverpool terus melaju mulus bersama Slot, United kini menghadapi tekanan besar untuk segera meraih kemenangan perdana musim ini. Laga kandang melawan Burnley pada akhir pekan dipandang sebagai ujian penting sebelum menghadapi Manchester City setelah jeda internasional.