
Gilabola.com – Liverpool kembali mengalami kekalahan pahit setelah takluk 2-1 dari Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu (4/10) malam WIB, dengan gol menit terakhir yang mengecewakan Arne Slot.
Gol penentu kemenangan dicetak oleh Estevao Willian di masa tambahan waktu, membuat tim asuhan Arne Slot menelan kekalahan ketiga secara beruntun setelah sebelumnya kalah dari Crystal Palace dan Galatasaray.
Chelsea unggul lebih dulu lewat Moises Caicedo di babak pertama, sebelum Cody Gakpo menyamakan kedudukan pada menit ke-63. Namun, gol telat dari bintang muda Brasil memastikan tiga poin untuk tim London.
Arne Slot Kritik Pengambilan Keputusan
Pelatih Liverpool, Arne Slot, menyebut timnya kembali kalah karena detail kecil yang tidak berpihak pada mereka. Dia menilai, setelah gol penyama kedudukan Gakpo, momentum permainan sebetulnya sudah mengarah ke Liverpool. Namun, Slot menekankan bahwa pengambilan keputusan di menit-menit akhir pertandingan tidak berjalan sesuai harapan.
Menurutnya, laga melawan Chelsea sama seperti saat menghadapi Crystal Palace, di mana Liverpool menciptakan lebih banyak peluang tetapi tetap gagal mengonversinya menjadi kemenangan.
Slot menambahkan bahwa kekalahan di Stamford Bridge menandai pertama kalinya Liverpool kalah tiga kali berturut-turut sejak ia memimpin. Dia menyoroti bahwa dalam dua pekan terakhir, timnya kebobolan di menit tambahan yang seharusnya bisa dihindari dengan manajemen permainan yang lebih baik.
Pelatih asal Belanda itu juga menyebut Stamford Bridge selalu menjadi tempat yang sulit untuk didatangi, mengingat musim lalu Liverpool juga kalah di markas Chelsea.
Cedera Konate Jadi Sorotan
Selain kekalahan, Liverpool juga mendapat kabar kurang menyenangkan terkait kondisi bek Ibrahima Konate. Pemain asal Prancis itu ditarik keluar di babak kedua karena masalah pada otot paha.
Slot mengungkapkan bahwa dirinya khawatir cedera tersebut bisa bertambah parah jika dipaksakan bermain. Dia menjelaskan sudah berencana melakukan rotasi di lini belakang karena sektor tersebut menguasai banyak bola, dan Ryan Gravenberch sempat dipersiapkan untuk masuk. Situasi ini membuat Liverpool harus menunggu hasil pemeriksaan medis lebih lanjut.
Di kubu Chelsea, kemenangan ini membawa euforia besar meski pelatih Enzo Maresca harus diusir wasit karena perayaan berlebihan. Asisten pelatih Willy Caballero kemudian mewakili tim di depan media.
Caballero memuji penampilan Estevao yang dia sebut sebagai momen tak terlupakan bagi pemain berusia 17 tahun itu. Dia menilai seluruh pemain Chelsea menunjukkan komitmen penuh meski beberapa di antaranya harus bermain di posisi berbeda.
Bek kiri Chelsea, Marc Cucurella, menambahkan bahwa Estevao menunjukkan kepribadian dan keberanian meski baru pertama kali tampil melawan Liverpool di Premier League.
Menurutnya, tidak mudah masuk sebagai pemain pengganti di laga dengan tempo tinggi, namun Estevao berhasil memanfaatkan kesempatan dan membuktikan kualitasnya.