Gilabola.com – Peralihan kekuatan di puncak Liga Inggris kini benar-benar terjadi. Liverpool semakin dekat dengan gelar Premier League setelah mengalahkan Manchester City di Etihad Stadium. Kekalahan Arsenal dari West Ham kemarin membuat tim asuhan Arne Slot bisa unggul 11 poin di puncak klasemen.
Setelah menundukkan juara bertahan Pep Guardiola yang gagal mempertahankan gelar empat musim berturut-turut, kini tidak ada lagi yang bisa menyebut bahwa perebutan gelar masih terbuka.
Liverpool kini berdiri sendiri di puncak klasemen, unggul jauh dari Arsenal yang tidak memiliki striker tajam serta kurang disiplin dalam bermain.
Tim Merseyside ini adalah tim terbaik di Inggris saat ini, seperti yang mereka buktikan dengan meraih kemenangan di kandang City untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.
Mohamed Salah mencetak gol pembuka dengan tendangan yang berbelok arah setelah skema tendangan sudut cerdik, sebelum memberi assist bagi Dominik Szoboszlai untuk membawa Liverpool unggul 2-0 di babak pertama.
Manchester City menguasai bola sepanjang laga tetapi tidak pernah benar-benar terlihat mampu menang.
Sejak akhir Oktober, ini adalah kekalahan ke-14 City di semua kompetisi, sementara Liverpool tidak terkalahkan di Premier League dalam periode tersebut. Satu-satunya kekalahan berarti mereka adalah saat Slot menurunkan tim cadangan melawan Plymouth di Piala FA.
Perbedaan antara kedua tim—yang selama bertahun-tahun menjadi duopoli di Inggris—sekarang terlihat sangat mencolok.
City, yang baru saja tersingkir dari Liga Champions setelah dibantai Real Madrid, kini bahkan tidak bisa bersaing dengan klub-klub besar lainnya.
Gol kemenangan Liverpool ini sudah hampir dipastikan sejak Arsenal kalah dari West Ham, tetapi fakta bahwa City belum pernah kalah dalam laga kandang melawan Liverpool di era Guardiola membuat kemenangan ini terasa semakin istimewa.
Di laga ini, City kehilangan Erling Haaland, sementara Ruben Dias, Ilkay Gundogan, dan Bernardo Silva diistirahatkan setelah kekalahan dari Madrid.
Kevin De Bruyne kembali bermain, tetapi gelandang Belgia itu justru menjadi simbol dari kemerosotan drastis City.
Guardiola mencoba formasi false nine dengan Phil Foden sebagai striker dadakan, sementara Slot menaruh Curtis Jones sebagai penyerang tengah, meninggalkan Darwin Núñez, Cody Gakpo, dan Diogo Jota di bangku cadangan.
Gol Skema Tendangan Sudut yang Menghancurkan City
Liverpool hanya butuh 14 menit untuk membuka keunggulan melalui skema tendangan sudut yang dieksekusi dengan sempurna.
Setelah kesalahan Rico Lewis, Luis Díaz memaksa Ederson melakukan penyelamatan sehingga Liverpool mendapatkan sepak pojok.
Alexis Mac Allister mengirimkan bola rendah ke Szoboszlai, yang menyodorkan umpan ke Salah. Tendangan bintang Mesir itu membentur Nathan Aké dan masuk ke gawang.
Arsenal bahkan memiliki mural untuk pelatih bola mati mereka. Mungkin Liverpool juga akan membuat mural untuk strategi brilian mereka ini.
City sempat mencetak gol pada menit ke-30 melalui Omar Marmoush, tetapi VAR menganulirnya karena offside.
Tak lama kemudian, Liverpool menggandakan keunggulan.
Alexander-Arnold mengirim umpan lambung ke Salah, yang berlari ke depan dan memberikan umpan kepada Szoboszlai untuk menaklukkan Ederson yang hanya bisa terpaku melihat bola masuk ke gawangnya.
Sorakan keras dari fans Liverpool menggema di Etihad, sementara suporter City hanya bisa terdiam menyaksikan timnya dihancurkan di kandang sendiri.
Momen yang paling menggambarkan keterpurukan City terjadi di akhir babak pertama, ketika De Bruyne menembak bola yang justru melenceng jauh hingga ke bendera sudut.
Liverpool Hampir Cetak Gol Ketiga, VAR Kembali Beraksi
Di babak kedua, De Bruyne semakin frustrasi. Dalam satu momen, ia gagal menekel Szoboszlai dan malah menabrak Guardiola di area teknis.
Liverpool mengira mereka telah mencetak gol ketiga, ketika Ryan Gravenberch mengirim umpan visioner ke Szoboszlai, yang kemudian memberi umpan ke Jones untuk mencetak gol.
Namun, VAR menganulir gol tersebut karena Szoboszlai dinyatakan offside hanya karena ujung kakinya.
Keputusan ini menuai kontroversi, karena dalam situasi normal sebelumnya, posisi tersebut akan dianggap onside.
Setelah keputusan VAR, City akhirnya terbangun dan menciptakan beberapa peluang. Marmoush memaksa Alisson melakukan penyelamatan pertama yang berarti, sementara Luis Díaz menguji Ederson dengan tendangan kerasnya.
Namun, pada saat itu, Liverpool sudah dalam posisi aman untuk mengamankan kemenangan penting ini.
Susunan Pemain
Man City: Santana de Moraes, Gvardiol, Lewis, Aké (dos Santos Gato Alves Dias 77), Khusanov, González Iglesias (Kovačić 78), Doku, Savinho, De Bruyne
(Mcatee 66), Marmoush (Gündoğan 77), Foden
Liverpool: Becker, Robertson (Tsimikas 74), Alexander-Arnold, van Dijk, Konaté,
Mac Allister, Gravenberch, Salah, Diaz (Gakpo 79), Jones (Endo 74), Szoboszlai