Gila Bola – Liga Inggris tidak bisa dipahami pakai logika matematika. Lihat saja hasil tadi malam. Newcastle United ditaklukkan oleh Tottenham Hotspur 4-1, padahal Spurs kalah dari Chelsea 4-1, dan the Blues sebelumnya sudah takluk di tangan the Magpies 4-1.
Harusnya, kalau melihat logika di atas, pasukan Eddie Howe itu bisa menang mudah atas Spurs. Bukankah Miguel Almiron dan rekan-rekannya berhasil menang atas Chelsea, yang sebelumnya mengalahkan Spurs dengan skor telak. Jadi jika Newcastle bertanding lawan the Lilywhites, harusnya menang mudah.
Impian itu tidak terjadi. Dalam 38 menit babak pertama Son Heung-min mengirim dua assist untuk gol-gol dari Destiny Udogie dan Richarlison, sebelum Pedro Porro mengirim assist untuk gol kedua si pemain Brasil dan sang skipper asal Korea Selatan menjauhkan jarak jelang akhir.
Kali Kedua Logika Liga Inggris Berlaku Secara Aneh
Masih ingatkah kamu bahwa ada satu rangkaian pertandingan lain di Liga Inggris yang memiliki logika aneh seperti itu. Juga melibatkan Newcastle United. Kasihan klub milik pangeran Arab Saudi ini berada di ujung nasib yang salah.
The Magpies kalah di tangan Everton dengan skor 3-0 pada 8 Desember 2023 kemarin, padahal tim yang sama ditaklukkan oleh Manchester United dengan skor 0-3 pada 26 November dan skuad Erik ten Hag itu dikalahkan oleh the Magpies 1-0 pada 3 Desember.
Jika, pakai logika yang sama mestinya Joelinton dan rekan-rekannya menang mudah atas the Toffees pada pertemuan mereka di Goodison Park tersebut.
Logika itu lagi-lagi tidak berlaku. Tiga gol datang dari Dwight McNeil, Abdoulaye Doucoure dan Beto guna memberi Newcastle United kekalahan kelimanya musim 2023/24 ini, sementara kekalahan melawan Son Heung-min dan rekan-rekannya tadi malam menjadi kekalahan keenam.
Newcastle United Sudah Lebih Buruk Dibandingkan Musim Lalu
Kekalahan keenam yang ditelan oleh anak-anak Eddie Howe itu memastikan mereka sudah lebih buruk daripada performa musim 2022/23 kemarin.
Musim lalu, saat the Magpies mengakhiri musim di urutan keempat dan memberi mereka petualangan di Liga Champions, usai dengan 19 kemenangan, 14 hasil imbang dan lima kekalahan.
Sekarang saja, saat Liga Inggris baru memasuki pekan ke-16 klub bermarkas di Saint James’ Park itu sudah menelan enam kekalahan, selain dua imbang dan delapan kemenangan.
Secara nilai the Magpies masih bisa lebih baik asalkan mencatatkan lebih banyak kemenangan (19) dibandingkan musim kemarin, dan menghasilkan skor draw yang lebih sedikit daripada 14 kali.
Sean Longstaff dan rekan-rekannya kini menghuni urutan ketujuh klasemen sementara dengan nilai 26. Pada titik yang sama musim kemarin, setelah 16 pekan, mereka berada di posisi ketiga klasemen! Nilai 30!
Jadi, apakah Anda masih optimistis bahwa Newcastle akan mengakhiri musim ini di dalam empat besar?