Site icon Gilabola.com

Lopetegui dan Ten Hag Berusaha Sembuhkan Luka Dalam Duel West Ham vs Man Utd

Erik ten Hag berbicara dengan Julen Lopetegui

Gilabola.com – Pertandingan Premier League antara West Ham vs Manchester United di Stadion London akan menjadi laga yang penuh tekanan bagi dua manajer yang sedang berusaha memperbaiki performa tim mereka.

Baik Julen Lopetegui di West Ham maupun Erik ten Hag di Manchester United menghadapi tantangan berat setelah hasil awal musim yang mengecewakan, yang membuat posisi keduanya dalam bahaya.

David Moyes, mantan pelatih kedua tim ini, mungkin merasa sedikit lega karena sudah tidak lagi berada di bawah tekanan sebagaimana yang dialami Ten Hag dan Lopetegui saat ini.

Pertemuan pada hari Minggu nanti menandai ujian serius bagi kedua manajer yang memiliki reputasi besar tetapi masih kesulitan mengimplementasikan strategi mereka di klub masing-masing.

Belum Sesuai Harapan

Dalam delapan pertandingan liga di bawah Lopetegui, West Ham United hanya berhasil meraih dua kemenangan, yang tentunya bukan hasil yang diharapkan oleh para pendukung mereka.

Di sisi West Ham, keputusan Ketua David Sullivan untuk merekrut Lopetegui, seorang pelatih terkenal dengan pengalaman di Spanyol, menunjukkan ambisi besar klub ini. Tiga musim berturut-turut tampil di kompetisi Eropa memberi ekspektasi bahwa West Ham akan terus meningkatkan performanya.

Namun, dalam beberapa bulan pertama masa jabatannya, Lopetegui tampaknya belum menemukan konsistensi dalam strategi permainan. Lini belakang West Ham yang diharapkan kuat, justru mengalami kelemahan yang berujung pada beberapa gol buruk, seperti gol bunuh diri Alphonse Areola saat menghadapi Tottenham. Pertahanan ini juga menjadi sorotan ketika pemain baru, Jean-Clair Todibo, melakukan kesalahan yang merugikan tim.

Bagi para fans, kelemahan di lini pertahanan mungkin lebih mengecewakan karena Lopetegui dikenal sebagai pelatih yang pragmatis dengan fokus pada pertahanan solid. Meski diharapkan bisa membawa perubahan dalam pola bertahan, West Ham justru tampak kehilangan identitas baik dalam bertahan maupun menyerang.

Kartu merah untuk Mohammed Kudus pada laga sebelumnya menambah kerumitan bagi Lopetegui, karena pemain ini dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dan paling lincah di skuadnya.

Masalah di Manchester United

Sementara itu, Manchester United juga mengalami krisis di bawah kepemimpinan Ten Hag. Meskipun belum terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir, performa mereka belum bisa dibilang memuaskan.

Hasil imbang kontra Fenerbahce pada laga Liga Europa menunjukkan masih ada masalah mendasar dalam tim ini, yang belum bisa meraih kemenangan Eropa dalam satu tahun terakhir. United hanya memiliki tiga kemenangan dari delapan pertandingan Premier League, dengan produktivitas gol yang rendah, hanya mencetak tujuh gol.

Kondisi ini membuat United terlihat seperti tim yang jauh dari ekspektasi, meski sejarah dan kekayaan klub seharusnya memberikan motivasi untuk terus berada di papan atas klasemen.

Tidak heran bila kabar pemecatan Ten Hag mulai merebak, terutama setelah kekalahan kandang dari Tottenham beberapa waktu lalu. Namun, United tetap mempertahankan Ten Hag, yang tentu saja harus menunjukkan hasil lebih baik jika ingin mempertahankan jabatannya dalam jangka panjang.

Kemenangan di laga ini memang belum tentu menyelesaikan semua masalah bagi kedua pelatih, namun setidaknya bisa memberikan perbaikan moral yang dibutuhkan untuk sementara.

Sebaliknya, kekalahan akan memperdalam tekanan dan menambah kritikan bagi Ten Hag maupun Lopetegui. Pertemuan ini pun menjadi ajang bagi mereka untuk meredakan situasi yang semakin memanas dan mencoba membalikkan nasib tim di sisa musim Premier League ini.

Exit mobile version