Gilabola.com – Liverpool dikabarkan telah mencapai kesepakatan pribadi dengan kapten Crystal Palace, Marc Guehi, yang dinilai jauh lebih penting bagi The Reds dibandingkan mengejar transfer Alexander Isak, terutama setelah performa buruk Ibrahima Konate dalam laga kontra Newcastle United.
Drama Liverpool vs Newcastle dan Masalah Pertahanan
Liverpool harus menunggu hingga detik-detik akhir untuk mengamankan kemenangan atas Newcastle United yang bermain dengan 10 orang.
Gol penentu kemenangan dicetak oleh Rio Ngumoha, pemain berusia 16 tahun, yang melesakkan tendangan melengkung brilian di menit terakhir.
Padahal sebelumnya, The Reds sudah unggul 2-0 dan memiliki keunggulan jumlah pemain setelah Anthony Gordon mendapat kartu merah. Namun, dua gol balasan dari Bruno Guimaraes dan William Osula hampir membuat laga berakhir imbang.
Kerapuhan lini belakang inilah yang menjadi sorotan utama. Ibrahima Konate tampil buruk, hampir memberikan gol lewat umpan ceroboh di babak pertama, dan kemudian kalah duel udara dari Dan Burn yang berujung pada gol Osula di menit ke-88.
Situasi ini membuat Liverpool semakin membutuhkan bek tengah baru untuk mendampingi Virgil van Dijk.
Marc Guehi Jadi Target Utama
Nama Marc Guehi kemudian mencuat sebagai target ideal. Laporan Fabrizio Romano menyebutkan bahwa meskipun Manchester City juga dikaitkan, Guehi tetap menjadikan Liverpool sebagai tujuan favoritnya. Pemain berusia 24 tahun itu sudah memiliki 23 caps bersama timnas Inggris, meski belum mencetak gol.
Romano menegaskan Liverpool sudah menyepakati personal terms dengan eks pemain akademi Chelsea tersebut. Negosiasi dengan Crystal Palace masih berjalan, dengan peluang transfer bisa terealisasi sebelum jendela bursa ditutup.
Jika gagal, Liverpool berpotensi menunggu hingga 2026 saat kontraknya habis, meski kebutuhan mendesak bisa memaksa mereka bertindak lebih cepat.
Kehadiran Guehi dianggap mampu memperkuat kedalaman skuat dan meningkatkan kualitas starter XI Liverpool. Dengan duet Guehi–Van Dijk, peluang The Reds kembali bersaing di jalur juara Premier League semakin terbuka.
Alexander Isak Bukan Prioritas Mendesak
Di sisi lain, saga transfer Alexander Isak terus menghiasi pemberitaan. Striker Newcastle itu memang punya catatan impresif dengan 54 gol Premier League hanya dari 86 laga, tetapi kebutuhan utama Liverpool saat ini bukanlah lini depan.
Arne Slot sebenarnya masih memiliki opsi menyerang melalui Mohamed Salah, Hugo Ekitike, dan Cody Gakpo. Bahkan Gordon yang sempat jadi pengganti Isak di laga tersebut akhirnya diusir keluar lapangan.
Kondisi ini membuat prioritas lebih mendesak justru ada di lini belakang, terlebih setelah Liverpool kebobolan empat gol hanya dalam dua laga awal musim, jauh dari performa solid mereka musim lalu.