
Gilabola.com – Manchester United mulai menyusun langkah strategis untuk memperbaiki lini tengah mereka. Klub berjuluk Setan Merah itu dikabarkan telah membuka pembicaraan awal terkait potensi transfer Ruben Neves dari Al-Hilal, di tengah rencana besar INEOS untuk merombak skuad musim depan.
Langkah ini muncul seiring kebutuhan mendesak United akan gelandang bertipe jangkar. Dengan target utama yang terlalu mahal dan bursa Januari yang penuh keterbatasan, Neves dinilai sebagai solusi realistis jangka pendek yang bisa langsung memberi dampak.
Manchester United Fokus Benahi Lini Tengah
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Manchester United tengah berburu satu atau dua gelandang baru. Setelah pada bursa musim panas lalu fokus membenahi sektor depan dengan mendatangkan Benjamin Sesko, Bryan Mbeumo, dan Matheus Cunha, serta merekrut Senne Lammens sebagai kiper utama, kini perhatian Ruben Amorim beralih ke lini tengah.
United sejatinya sangat tertarik mendatangkan Carlos Baleba dari Brighton. Namun, harga tinggi yang dipatok klub asal Pantai Selatan itu membuat United mengurungkan niat, setidaknya untuk sementara.
Nama Elliot Anderson (Nottingham Forest) dan Adam Wharton (Crystal Palace) juga masuk dalam daftar alternatif. Meski begitu, pakar transfer Fabrizio Romano menegaskan bahwa Baleba tetap menjadi target nomor satu United.
“Jika ada satu pemain yang benar-benar berada di puncak daftar Manchester United, itu adalah Carlos Baleba. Mereka sangat menyukainya,” ujar Romano.
“Anderson dan Wharton ada dalam daftar, tetapi Baleba selalu dianggap target utama Ruben Amorim.”
Harga Mahal Bikin United Cari Opsi Januari
Masalahnya, seluruh opsi tersebut membutuhkan dana besar. United diperkirakan baru akan bergerak serius pada bursa musim panas, bukan Januari. Situasi inilah yang membuat manajemen mulai melirik alternatif yang lebih terjangkau sebagai solusi sementara.
Ruben Neves pun muncul sebagai kandidat kuat. Gelandang Al-Hilal berusia 28 tahun itu dinilai punya pengalaman, kepemimpinan, serta kemampuan mengatur tempo yang masih sangat relevan untuk sepak bola Eropa.
Al-Hilal Siap Jual, INEOS Mulai Bergerak
Menurut laporan jurnalis Graeme Bailey, Al-Hilal terbuka untuk melepas Neves ke klub Eropa pada bursa Januari. Manchester United disebut telah menggelar pembicaraan awal dengan perwakilan sang pemain.
Minat terhadap Neves juga datang dari Newcastle United dan Tottenham Hotspur. Disebutkan bahwa banyak klub mulai menunjukkan keseriusan, dan sang pemain pun terbuka untuk kembali ke Eropa dalam waktu dekat.
“Pemain berusia 28 tahun itu sedang mempertimbangkan opsi-opsinya dan telah memberi tahu agennya bahwa ia terbuka untuk pindah pada Januari,” tulis laporan tersebut.
“Manchester United, Tottenham, dan Newcastle—yang sudah lama mengagumi Neves—telah dihubungi.”
Manuel Ugarte Diizinkan Pergi
Untuk memberi ruang bagi Neves dan gelandang baru lainnya, Manchester United diperkirakan akan melepas beberapa pemain. Salah satu nama yang mencuat adalah Manuel Ugarte.
Menurut laporan jurnalis Dean Jones, kepergian Ugarte bahkan telah mendapatkan lampu hijau dari internal klub. Gelandang asal Uruguay itu direkrut pada Agustus 2024 dengan nilai £50,7 juta (sekitar Rp1,01 triliun, termasuk bonus), dan sempat digadang-gadang sebagai solusi jangka panjang masalah lini tengah United.
Namun, realitanya tidak berjalan sesuai harapan. Ugarte kesulitan beradaptasi dengan intensitas Liga Inggris dan gagal menggeser Casemiro yang mulai menua dari posisi gelandang bertahan utama.
“Visi tersebut tidak terwujud. Ugarte kesulitan membangun kariernya di Inggris dan pada akhirnya diperkirakan akan dilepas,” tulis Jones.
Pandangan Kami
Langkah Manchester United membuka pembicaraan untuk Ruben Neves terasa cukup masuk akal. Di tengah keterbatasan anggaran Januari, Neves menawarkan kombinasi pengalaman, ketenangan, dan kepemimpinan—sesuatu yang sering hilang dari lini tengah United dalam beberapa musim terakhir.
Namun, keputusan melepas Manuel Ugarte setelah investasi lebih dari Rp1 triliun juga menimbulkan tanda tanya besar. Ini kembali menyoroti problem klasik United: rekrutmen mahal tanpa perencanaan jangka panjang yang matang. Jika INEOS benar-benar ingin membangun ulang fondasi klub, kasus Ugarte seharusnya menjadi pelajaran penting agar kesalahan serupa tak terus terulang.
