Gilabola.com – Manchester United berhasil menyelamatkan satu poin di markas Nottingham Forest setelah sepakan voli sensasional Amad menggagalkan dua gol cepat tuan rumah yang sempat membalikkan keadaan dalam laga penuh drama di City Ground, di mana gol Casemiro di babak pertama dan penyelesaian ajaib Amad memastikan skuad Ruben Amorim pulang dengan hasil seri meski Forest asuhan Sean Dyche nyaris menuntaskan comeback heroik.
Forest Bangkit, Amad Menyengat
Pertandingan memanas selepas turun minum ketika Nottingham Forest, yang diasuh oleh pelatih bertipe pekerja keras Sean Dyche, mencetak dua gol hanya dalam rentang tiga menit. Morgan Gibbs-White lebih dulu menuntaskan peluang, disusul Nicolo Savona yang memanfaatkan momentum kebangkitan tim berjuluk The Tricky Trees ini untuk berbalik unggul.
United sebenarnya mengawali laga dengan unggul lebih dahulu. Casemiro, gelandang veteran yang kembali dipercaya Amorim sebagai starter, menanduk umpan set-piece Bruno Fernandes tanpa kawalan di kotak penalti, membuat kiper Matz Sels tak berkutik dan membawa Setan Merah unggul saat jeda.
Namun, kebangkitan tim tamu Manchester United yang memburu kemenangan keempat beruntun sempat digagalkan serangan agresif Forest di awal babak kedua. Bahkan, Igor Jesus hampir memperlebar keunggulan menjadi 3-1 ketika tembakannya hanya meleset beberapa meter dari gawang, yang berpotensi membunuh harapan United untuk bangkit.
Saat laga memasuki 10 menit terakhir dan stadion mulai bergemuruh, Amad tampil sebagai pahlawan. Sang winger mencetak gol kelas dunia dengan tembakan first-time dari tepi kotak penalti yang melejit deras masuk ke gawang Sels. VAR sempat memeriksa potensi handball Patrick Dorgu dalam proses buildup, namun gol tetap disahkan dan menjadi momen krusial bagi United.
Pergulatan Taktik dan Mental
United sebenarnya sempat hampir membalikkan skor lebih cepat ketika Fernandes melepaskan tembakan keras yang membentur tiang. Namun, Forest juga menunjukkan progres di era baru Dyche — tampil ngotot, menekan, dan memanfaatkan energi Callum Hudson-Odoi serta kerja keras Elliot Anderson.
Savona, yang sempat membuat kesalahan dalam situasi bola mati di babak pertama, menunjukkan karakter dengan mencetak gol penting, sebuah bentuk kebangkitan pribadi dalam sistem Dyche yang menekankan organisasi pertahanan solid. Nama-nama seperti Murillo dan Nikola Milenkovic mungkin terlihat lebih menonjol, namun evolusi pemain seperti Savona menjadi simbol perubahan di Forest.
Amorim sendiri untuk pertama kalinya mampu menurunkan susunan pemain yang sama secara beruntun sejak mengambil alih United. Kepercayaan itu terbayar dengan kontribusi Casemiro yang kembali menjadi figur penting di lini tengah. Amorim pun sebelumnya memuji sang pemain berpengalaman atas mentalitas dan perjuangannya kembali ke tim utama.
Di sisi gawang, Senne Lammens tampil tenang dan matang. Kiper muda asal Belgia itu beberapa kali menunjukkan ketenangan luar biasa, termasuk dalam momen “umpan rumah sakit” yang ia kontrol tanpa kepanikan — bukti kesiapan mentalnya meski baru bergabung dari Royal Antwerp.
Pelajaran dari Laga Panjang Musim
Pertandingan ini kembali menunjukkan bahwa musim masih panjang dan penilaian tidak bisa berubah drastis pekan demi pekan. United sempat terlihat dominan, kemudian goyah, dan akhirnya bangkit. Forest pun menunjukkan semangat juang untuk bertahan di Premier League dan membangun karakter tim di era Dyche.
Tekanan, opini publik, dan mood suporter mungkin naik turun, tetapi manajer yang mampu menjaga fokus serta menenangkan ruang ganti akan menjadi pemenang dalam jangka panjang. Duel ini menjadi pengingat bahwa hasil sementara tidak selalu mencerminkan gambaran akhir musim.
