Erik ten Hag telah menghabiskan sekitar Rp 3,5 Trilyun selama jendela transfer musim panas tapi klub siap mendukungnya lebih lanjut untuk pembanguan skuad di Old Trafford.
Manchester United mengumumkan hasil finansial mereka pada hari Kamis yang menunjukkan hasil bagaimana mereka mengalami kerugian di sepanjang musim 2021/2022, di mana mereka tekor hingga hampir Rp 2 Trilyun.
Tentu saja itu tidak cukup mengejutkan sebenarnya mengingat bagaimana klub menjalani musim yang sangat buruk musim lalu, hanya finish keenam di Premier League, tersisih di babak 16 besar Liga Champions, dan gagal memenangkan trofi apapun.
Padahal mereka memiliki skuad dengan bayaran termahal di Premier League dengan berita dari SunSport menyebutkan bahwa tagihan gaji para pemain mereka mencapai Rp 6,5 Trilyun, yang mungkin sebagian disebabkan karena mereka memiliki Cristiano Ronaldo yang gajinya selangit.
Tak pelak bahwa tagihan gaji Manchester United bahkan mengalahkan tagihan gaji sang juara Premier League Manchester City, yang kabarnya hanya memiliki tagihan gaji sekitar Rp 6 Milyar, tapi sekarang bisa saja meningkat dengan kedatangan Erling Haaland yang bergaji lumayan tinggi.
Selain itu, kerugian The Red Devils disebabkan karena mereka harus banyak membayar pesangon kepada para mantan pelatih, mulai dari Ole Gunnar Solskjaer hingga Ralf Rangnick, yang batal ambil pekerjaan sebagai konsultan klub selama dua tahun.
Meski begitu, Manchester United berjanji bahwa mereka akan terus mendukung manajer mereka Erik ten Hag di jendela transfer mendatang, bahkan jika sang pelatih sudah menghabiskan hingga sekitar Rp 3,5 Trilyun untuk dibelanjakan di musim panas lalu.
Ada beberapa departemen yang ingin diperkuat bos Belanda ketika jendela transfer kembali dibuka, terutama striker sebagai suksesor Cristiano Ronaldo yang sudah menua dengan 37 tahun dan bek kanan saat mereka sempat dikaitkan dengan minat pada Denzel Dumfries.