Man Utd Pertimbangkan Transfer Striker yang Absen 267 Hari Karena Cedera Dalam Dua Musim Terakhir

Manchester United tampaknya belum selesai dengan aktivitas transfer mereka pada musim panas ini, meskipun sejumlah perekrutan sudah dilakukan dengan kedatangan Joshua Zirkzee dan Leny Yoro serta potensi Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui.

Namun, laporan terbaru mengenai diskusi terkait Dominic Calvert-Lewin, striker Everton yang telah absen selama 267 hari dalam dua musim terakhir, mungkin tidak memberikan ketenangan yang diharapkan oleh para pendukung Setan Merah.

Jim Ratcliffe telah menunjukkan dukungan penuh kepada Erik ten Hag dalam bursa transfer kali ini. Dukungan ini terlihat jelas dengan kedatangan pemain-pemain seperti Joshua Zirkzee dan Leny Yoro, yang diproyeksikan untuk memperkuat tim dalam upaya mereka kembali ke puncak persaingan Liga Inggris.

Selain itu, kesepakatan untuk dua pemain bertahan Bayern Munchen, Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui, diharapkan akan segera rampung pada hari Selasa setelah keduanya telah menjalani tes medis.

Keempat rekrutan tersebut menunjukkan bahwa ada keselarasan antara manajemen klub dan visi sang manajer, sesuatu yang jarang terjadi di Old Trafford dalam beberapa tahun terakhir. Dengan adanya dukungan yang kuat ini, harapan tinggi ditempatkan pada kemampuan Ten Hag untuk membawa United kembali ke jalur kemenangan.

Namun, yang mengherankan adalah kabar dari Sky Sports yang menyebutkan bahwa Manchester United telah mengadakan pembicaraan mengenai kemungkinan merekrut Dominic Calvert-Lewin dari Everton.

Mengingat kebutuhan klub akan penyerang yang mampu mencetak gol secara konsisten, Calvert-Lewin bisa menjadi opsi yang menarik. Namun, riwayat cederanya yang panjang menjadi kekhawatiran utama.

United tentu berharap bahwa Zirkzee, yang baru saja bergabung, bisa menjadi solusi di lini depan. Namun, dengan pengalaman minimnya di Liga Inggris, adaptasinya mungkin memerlukan waktu lebih lama.

Di sisi lain, Calvert-Lewin, yang sudah berpengalaman di Premier League, bisa menjadi finisher yang handal jika dia berada di lingkungan yang tepat dan dalam kondisi fisik yang prima.

Namun demikian, riwayat cedera Calvert-Lewin tidak bisa diabaikan. Dalam dua musim terakhir, dia telah absen selama total 267 hari karena berbagai cedera, termasuk cedera tulang pipi dan otot paha belakang. Kondisi ini tentu membuat klub mana pun ragu untuk merekrutnya, mengingat risiko yang tinggi terkait kebugarannya.

Selain itu, Calvert-Lewin juga bermain untuk Everton, tim yang mengalami kesulitan dalam beberapa musim terakhir. Performa tim yang buruk bisa saja berpengaruh pada performa sang pemain, sementara saat dia dalam kondisi fit, dia jarang mampu mengubah nasib timnya.

Meskipun laporan menyebutkan bahwa transfer penyerang bukanlah prioritas utama Manchester United saat ini, penting untuk diingat bahwa kontrak Calvert-Lewin bersama Everton akan berakhir dalam 12 bulan ke depan.

Dengan demikian, dia bisa menjadi opsi transfer yang bernilai pada bursa transfer musim dingin Januari nanti atau bahkan bisa didapatkan secara gratis pada musim panas mendatang.

Dengan pertimbangan ini, Manchester United harus berpikir matang sebelum mengambil keputusan terkait Calvert-Lewin. Di satu sisi, dia bisa menjadi tambahan yang berharga jika dia mampu mengatasi masalah cederanya.

Di sisi lain, risiko yang terkait dengan kondisi fisiknya bisa menjadi penghalang besar bagi keberhasilan transfer ini. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah Setan Merah akan melanjutkan minat mereka terhadap Calvert-Lewin atau mencari alternatif lain yang lebih aman.