Manchester City Bisa Membahayakan Dua Pemainnya, dan Pep Guardiola Tahu Itu

Gilabola.comManchester City melaju dengan enam kemenangan beruntun, lolos ke semifinal Carabao Cup, dan masih bersaing di empat kompetisi, namun keberhasilan itu menyimpan risiko besar bagi Nico Gonzalez dan Nico O’Reilly.

Kedua pemain menjadi andalan Pep Guardiola akibat minimnya opsi, menit bermain mereka menumpuk, dan sang pelatih mengakui kelelahan mulai menjadi perhatian jelang jadwal padat tanpa jeda musim dingin.

Hujan deras di Etihad tak menghalangi Guardiola memberi apresiasi kepada Nico Gonzalez dan Nico O’Reilly. Keduanya ditarik keluar lapangan dengan sambutan hangat setelah tampil solid melawan Brentford.

Dalam beberapa pekan terakhir, dua pemain ini menjelma figur penting dalam kebangkitan Manchester City. Enam kemenangan beruntun di semua ajang menjadi bukti kontribusi mereka terasa nyata.

City kini berpeluang memimpin klasemen Premier League meski hanya sementara. Selain itu, tiket semifinal Carabao Cup melawan Newcastle United sudah di tangan.

Di awal musim, tidak banyak yang memprediksi dua Nico akan masuk daftar pemain kunci. Keduanya bahkan tidak dijamin tempat di starting XI pada Agustus lalu. Kini situasinya berubah drastis. Gonzalez dan O’Reilly justru menjadi nama awal yang muncul dalam susunan pemain Guardiola.

Peran Vital di Tengah Krisis Opsi

O’Reilly tampil menonjol hingga menggeser Rayan Ait-Nouri dari posisi bek kiri utama. Pemain internasional Inggris itu menunjukkan konsistensi yang sulit disaingi.

Ait-Nouri sendiri sedang bertugas di Piala Afrika, membuat opsi Guardiola semakin terbatas. Dalam kondisi ini, O’Reilly hampir tak tergantikan. Nathan Ake dan Josko Gvardiol memang bisa bermain di sisi kiri. Namun performa O’Reilly membuat keduanya terasa sebagai pilihan kedua.

Di lini tengah, situasi serupa terjadi pada Nico Gonzalez. Dia menjadi satu-satunya gelandang bertahan alami yang benar-benar fit. Rodri dan Mateo Kovacic masih dibekap cedera, sementara Kalvin Phillips belum berada dalam kondisi ideal. Alhasil, beban Gonzalez meningkat tajam.

O’Reilly yang baru berusia 20 tahun sudah mencatat 23 penampilan musim ini. Gonzalez bahkan satu laga lebih banyak dengan total 24 penampilan. Angka tersebut menggambarkan musim panjang yang awalnya tidak terbayangkan bagi O’Reilly. Jadwal internasional semakin memperberat situasi.

Guardiola Sadar Bahaya Kelelahan

Dalam laga Carabao Cup, Guardiola sejatinya menjanjikan rotasi besar. Tujuh perubahan dilakukan, tetapi O’Reilly dan Gonzalez tetap bermain. Keputusan itu sempat mengejutkan karena laga tersebut terlihat sebagai kesempatan istirahat.

Keduanya ditarik keluar sedikit setelah satu jam permainan. Guardiola kemudian menjelaskan bahwa dia tidak ingin mereka bermain penuh lagi. Dia menilai menit bermain keduanya sudah terlalu tinggi.

Guardiola menyadari tidak ada jeda musim dingin yang bisa dimanfaatkan. Dengan kualitas yang ditunjukkan dua Nico, sulit bagi dia untuk mencadangkan mereka. Alternatif seperti Matheus Nunes, Tijjani Reijnders, atau Bernardo Silva memang ada. Namun Gonzalez tetap dianggap opsi paling alami di peran tersebut.

Situasi ini membuat City seolah bermain dengan api. Ketergantungan tinggi pada dua pemain muda berisiko pada kebugaran jangka panjang.

Pendapat Kami:

Menurut kami, Guardiola sedang mengambil risiko yang bisa berdampak serius jika tidak segera dikelola. Dua Nico memang tampil luar biasa, tetapi memaksa mereka terus bermain di tengah jadwal padat berpotensi merugikan City saat fase krusial. Rotasi mungkin menurunkan kualitas sesaat, namun menjaga kebugaran pemain inti justru bisa menjadi keputusan paling rasional untuk ambisi jangka panjang.

SebelumnyaTersisih di Barcelona, Ter Stegen Ditunggu Dua Klub Inggris
SelanjutnyaAngelo Stiller Masuk Radar Manchester United di Tengah Ketidakpastian Bruno Fernandes